Dia menghembuskan napas terakhir di usia 80 tahun.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Nefra Firdaus membenarkan kabar meninggalnya Wismoyo.
"Betul," kata Nef
Wismoyo Arismunandar meninggal dunia karena sakit.
Sebelum meninggal, ia sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta sejak 3 Oktober 2020.
Baca: Harapan Jenderal Idham Azis kepada Kapolri Listyo Sigit :Hari Ini Harus Lebih Baik dari Kemarin
Dikutip dari Kompas.com, saat ini, jenazah Wismoyo tengah disemayamkan di kediamannya di Jalan Gempol, Nomor 10, Bambu Apus, Jakarta Timur.
Nefra meminta kepada masyarakat Indonesia turut mendoakan mendiang Wismoyo.
"Mohon doa agar Bapak Wismoyo Arismunandar husnul khotimah. Mohon maaf atas segala kesalahan Almarhum apabila ada semasa hidupnya," kata Nefra.
Rencananya, jenazah Wismoyo dikebumikan di Giribangun, Solo, Jawa Tengah.
"Inalillahi wainalillahirojiun, telah meninggal dunia Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar, jenazah dibawa ke Giribangun, Solo," kata Nefra.
Baca: Sempat Diisolasi 10 Hari Karena Covid-19, Thohari Aziz Meninggal Dunia, Kelelahan Aktivitas Pilkada
Wismoyo merupakan eks KSAD di era Orde Baru.
Selain pernah mengemban jabatan tertinggi di matra darat, Wismoyo juga pernah menjabat Pangkostrad hingga KSAD.
Jenderal TNI (Purn.) Wismoyo Arismunandar lahir pada 10 Februari 1940 di Bondowoso, Jawa Timur.
Wismoyo lulus dari Akademi Militer Nasional tahun 1963.
Dia merupakan anak dari pasangan Sri Wurjan dan Arismunandar.
Ia juga memiliki hubungan dengan Presiden Soeharto. Soeharto adalah kakak ipar Wismoyo.
Wismoyo menikah dengan Siti Hardjanti yang merupakan adik Siti Hartinah (Ibu Tien Soharto).
Mereka dikaruniai dua orang anak, Krisnawati Purwaningrum dan Tegar Arsono Yudho.