Deden mengatakan, tempat tidur di ruang ICU untuk pasien Covid-19 penuh karena jumlah sangat terbatas, yakni hanya 31 unit.
Pasien Covid-19 di Depok meninggal karena tak dapat rumah sakit
Warga asal Depok yang diduga berstatus positif Covid-19 dilaporkan meninggal dunia di dalam Taksi Online.
Warga berjenis kelamin laki-laki itu meninggal saat sedang mencari rumah sakit rujukan Covid-19.
Insiden tersebut terjadi kepada seorang ayah yang diduga tak bisa mendapat perawatan karena ditolak oleh beberapa rumah sakit.
Dari informasi yang diungkapkan oleh Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) melalui LaporCovid19, pasien tersebut ditolak oleh 10 rumah sakit rujukan.
Menurut CISDI dalam siaran pers, Jumat (15/1/2021) lalu, kasus ini mencuat setelah ada anggota keluaga yang lapor kepada LaporCovid19 pada 3 Januari 2021 lalu.
Padahal diketahui, kasus tersebut sebenarnya telah terjadi pada 20 Desember 2020.
Terlebih, pasien tersebut mengalami gejala sesak nafas dan gejala lain yang mengerah pada Covid-19.
Karena sudah menunjukkan gejala sesak, pasien diketahui membutuhkan alat bantu pernapasan dengan segera.
Namun ia tak kunjung menemukan rumah sakit yang dapat memberikan pertolongan lebih lanjut.
Pasien tersebut pun meninggal di dalam taksi online lantaran ICU di 10 rumah sakit rujukan yang dituju penuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Puskesmas di Tangsel Setelah Tak Dapat Ruang ICU di Puluhan RS di Jabodetabek"