Faktanya, jenazah sudah dibalsem dan siap untuk dimakamkan, menurut laporan.
Sekarang telah terungkap bahwa semua pria mengatakan bahwa mereka gay.
Otopsi menunjukkan bahwa Christine mungkin meninggal karena aneurisma aorta, jantung pecah yang mungkin disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
Namun, belum dikonfirmasi karena jenazahnya sudah dibalsem.
"Jika Anda melihat tubuh Christine, jika Anda adalah ibunya, Anda pasti akan merasakan sakit yang diderita Christine dari mereka tetapi putri saya tidak dapat berbicara lagi karena dia meninggal," kata ibu Christine, Ny Dacera.
"Ada luka pada anak saya, memar, kenapa tidak tertulis [dalam otopsi]? Saya tidak dapat menerima otopsi yang telah mereka lakukan."
"Ada kejahatan, putri saya meninggal. Ada kejahatan,'' katanya.
Orang-orang yang bertanggung jawab harus memperoleh ganjaran dengan kematian putri saya. Itulah keadilan bagiku."
Kantor Kejaksaan Kota Makati mengatakan 'bukti yang sejauh ini diserahkan tidak cukup untuk membuktikan bahwa Christine Dacera telah diserang secara seksual atau diperkosa,' New Zealand Herald melaporkan.
Keluarga Dacera sekarang menyerukan agar petugas medico-legal Kepolisian Nasional Filipina dipecat, dengan tuduhan bahwa mereka melakukan kesalahan dalam otopsi.
Keluarga percaya bahwa Christine Dacera dibius dan dianiaya sebelum kematiannya.
The New Zealand Herald melaporkan bahwa keluarga tersebut mengklaim wanita muda itu 'sudah mengalami keracunan dan mengeluh bahwa minumannya tampaknya telah dibubuhi' selama pesta Tahun Baru.
"Kami juga percaya bahwa mungkin aneurisma adalah penyebab langsung tetapi juga sangat mungkin dipicu oleh serangan sebelum kematiannya," kata The Inquirer mengutip pengacara keluarga tersebut, Brick Reyes.
Otopsi kedua atau lanjutan akan dilakukan pada tubuh Dacera, kali ini oleh Biro Investigasi Nasional (NBI).
Hasilnya diharapkan akan dirilis minggu ini.
NBI berharap otopsi kedua akan mengkonfirmasi bagaimana Dacera meninggal tetapi mengatakan bahwa jenazahnya 'sudah terkontaminasi,' menurut New Zealand Herald.
Tubuh Dacera dibalsem sebelum otopsi kedua dan beberapa bukti yang dikumpulkan sebelumnya tampaknya telah memburuk, menurut Ferdinand Lavin, wakil direktur NBI.
"Kami tahu bahwa sangat tidak mungkin [untuk mendapatkan bukti yang tepat] mengingat sudah ada beberapa kompromi dan jenazah telah menunjukkan tanda-tanda kerusakan tetapi kami tidak berkecil hati dengan itu," katanya kepada wartawan, Sabtu.