Dikutip dari Bangkapos, seekor buaya menjadi perbincangan hangat warga Desa Kayubesi.
Buaya yang memiliki panjang 4,8 meter dengan bobot sekitar setengah ton, berusia 112 tahun dibunuh.
Buaya jenis kelamin jantan itu dibunuh setelah memakan seorang warga Desa Kayubesi.
Sebelum dibunuh, buaya tersebut dipancing sang pawang, Mang Ademi (60).
Pasalnya, reptil yang hidup di dua alam itu kerap menerkam penduduk lokal.
Sang buaya memiliki usia yang tidak lagi muda.
Buaya berusia 112 tahun akhirnya tewas setelah dilumpuhkan akibat menerkam seorang warga.
Menurut kepercayaan orang setempat, buaya tersebut harus dibiarkan mati sendiri sesuai adat.
Buaya besar tapi ompong nan ganas berusia satu abad itu sempat mengamuk di hadapan sang pawang, Mang Ademi (62).
Saat mengamuk, Mang Ademi si pawang buaya sempat mengusap-usap reptil tersebut hingga reptil tersebut tenang.
Kepala Desa (Kades), Kayubesi Rasyidi diwakili Sekdes Junaidi kepada Bangka Pos, Rabu (5/8/2020) memastikan kabar ini.
Bangkai buaya ini diangkut menggunakan alat berat untuk dikubur ke sebuah tempat.
Baca: Viral Diduga Buaya Jadi-jadian Ditangkap Warga, Kini Dipelihara dan Diperlakukan Layaknya Manusia
Baca: Viral, Buaya Berusia 112 Tahun Berbobot Setengah Ton Ditangkap Menggunakan Buldoser
Sebelum dikuburkan, pawang memotong leher buaya agar kepala dan tubuh terpisah lalu dikuburkan secara terpisah.
"Lah mati semalam (buaya sudah mati malam tadi -red). Dipotong terpisah kepalanya dan dikubur terpisah di tepi sungai," kata Junaidi
"Kami tangkap buaya ini menggunakan pancing nomor satu pakai tali rotan umpan tupai."
"Buaya ini ditangkap di Sungai Kayubesi, arah Ilir perbatasan (Dusun) Limbung (Merawang)."
"Umur buaya ini diperkirakan 112 tahun, panjang 4, 80 meter, berat sekitar setengah ton, lebar tiga keping papan," kata pawang buaya, Mang Ademi (60) ketika ditemui Bangka Pos, Selasa (4/8/2020) di Desa Kayubesi Kecamatan Puding Besar Bangka, pasca penangkapan buaya.