GeNose, Alat Deteksi Covid-19 dari UGM Kini Dapat Izin Edar Kemenkes, Berapa Biaya Untuk Sekali Tes?

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GeNose pendeteksi Covid-19 karya ahli UGM siap dipasarkan setelah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.

Dari uji tersebut diketahui hasilnya menunjukkan tingkat akurasi 97 persen.

"Setelah uji klinis tahap pertama, saat ini GeNose tengah memasuki uji klinis tahap kedua," ucapnya.

Baca: Waspada, Virus Corona Jenis Baru Asal Inggris Kini Ditemukan di Singapura, Bagaimana Penyebarannya?

Menristek/BRIN, Bambang Brodjonegoro mengapresiasi alat deteksi Covid-19 yang dikembangkan oleh tim peneliti UGM.

"Riset/BRIN melalui Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 siap memberikan dukungan upaya finalisasi GeNose dalam bentuk dukungan uji klinis tahap 2," katanya.

GeNose diharapkan bisa segera dimanfaatkan secara massif oleh masyarakat. Setidaknya pada Desember 2020, alat yang dikembangkan oleh para peneliti UGM ini dapat digunakan untuk skrining.

"Jika sudah uji klinis dan mendapat izin edar dari Kemenkes, pastikan alat disampaikan pada Satgas bisa menjadi alat tes untuk membantu upaya Indonesia meningkatkan rasio testing," katanya.

Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi melakukan serah terima teknologi alat deteksi Covid-19 melalui embusan napas yang diberi nama GeNose kepada Kemenristek/BRIN, Kamis (25/6/2020).

Hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Paripurna Sugarda bersama rombongan, Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN Mayjen TNI Afini Boer, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Republik Indonesia Brigjen Pol Rusdianto, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek/BRIN Ali Ghufron Mukti, Plt. Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek/BRIN Muhammad Dimyati, perwakilan dari industri pendukung GeNose.

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Sebagian artikel tayang di Kompas.com berjudul GeNose UGM Dapat Izin Edar, Biaya Tes Cuma Rp 15-25 Ribu



Penulis: Haris Chaebar
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer