Waspada, Virus Corona Jenis Baru Asal Inggris Kini Ditemukan di Singapura, Bagaimana Penyebarannya?

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar mikroskop elektron transmisi menunjukkan coronavirus baru yang muncul dari permukaan sel manusia.

Apa yang kita ketahui tentang mutasi baru?

Analisis awal dari varian baru telah diterbitkan dan mengidentifikasi 17 perubahan yang berpotensi penting.

Ada perubahan pada protein kunci yang digunakan virus untuk membuka pintu ke sel-sel tubuh kita.

Satu mutasi yang disebut N501Y mengubah bagian terpenting, yang dikenal sebagai "domain pengikat reseptor".

Foto yang diambil pada 13 Oktober 2020 ini menunjukkan seorang petugas kesehatan mengambil sampel dari seorang penduduk untuk dites virus corona COVID-19 sebagai bagian dari program pengujian massal menyusul wabah baru virus korona di Qingdao, di provinsi Shandong timur China. (STR / AFP / China OUT) (STR / AFP / China OUT)

Di sinilah ia melakukan kontak pertama dengan permukaan sel tubuh kita.

Setiap perubahan yang mempermudah virus untuk masuk kemungkinan akan memberikan keunggulan.

"Kelihatan dan baunya seperti adaptasi yang penting," kata Prof Loman.

Selain itu juga ditemukan mutasi yang membuat antibodi menjadi kurang efektif dalam menyerang virus.

Apakah itu membuat infeksinya lebih mematikan?

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa hal itu benar, meskipun hal ini perlu dipantau.

Namun, peningkatan transmisi saja sudah cukup untuk menimbulkan masalah bagi rumah sakit.

Baca: Vaksinasi Covid-19 Belum Tentu Bisa Dilakukan Awal 2021, Menko PMK : Bisa Jadi Akhir Tahun

Jika varian baru berarti lebih banyak orang terinfeksi lebih cepat, pada gilirannya akan menyebabkan lebih banyak orang membutuhkan perawatan rumah sakit.

Vaksin Masih Bisa Bekerja

kendati demikian, hampir dipastikan vaksin masih bisa bekerja untuk melawan virus ini.

mengembangkan tanggapan kekebalan terhadap lonjakan (spike protein) yang ada.

Karena itulah muncul pertanyaan, bagaimana jika lonjakan pada virus telah bermutasi?

Ternyata, vaksin melatih sistem kekebalan untuk menyerang beberapa bagian virus yang berbeda.

Jadi meskipun ada bagian dari lonjakan yang telah bermutasi, vaksin tetap berfungsi.

“Tetapi jika kita membiarkannya menambahkan lebih banyak mutasi, maka Anda mulai khawatir,” kata Prof Gupta.

"Virus ini berpotensi pada jalur pelarian vaksin, telah mengambil beberapa langkah pertama ke arah itu."

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Sebagian artikel tayang di Kontan berjudul Waduh! Singapura konfirmasi kasus pertama varian virus corona dari Inggris



Penulis: Haris Chaebar
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer