Waspada, Virus Corona Jenis Baru Asal Inggris Kini Ditemukan di Singapura, Bagaimana Penyebarannya?

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar mikroskop elektron transmisi menunjukkan coronavirus baru yang muncul dari permukaan sel manusia.

Mengapa varian ini menimbulkan kekhawatiran?

Varian ini berkembang sangat cepat menggantikan versi virus yang lain.

Virus jenis baru ini telah bermutasi dan mempengaruhi bagian penting dari virus tersebut.

Hasil uji lab menunjukkan satu di antara efek mutasi tersebut adalah bertambahnya kemampuan virus untuk menginfeksi.

Seorang petugas kesehatan mengambil sampel dari seorang penduduk untuk diuji virus korona COVID-19 sebagai bagian dari program pengujian massal menyusul wabah baru virus corona di Qingdao, di Provinsi Shandong timur China pada 13 Oktober 2020. (STR / AFP / China OUT) (STR / AFP / China OUT)

Seberapa cepat penyebarannya?

Virus corona varian baru pertama kali terdeteksi di Inggris pada September.

Pada November, sekitar seperempat kasus di London adalah varian baru.

Kemudian pada Desember, virus varian baru mencapai dua pertiga kasus.

Seberapa jauh penyebarannya?

Varian tersebut muncul pertama kali di Inggris.

Namun bisa saja, sumbernya berasal dari negara dengan kemampuan mendeteksi mutasi virus yang rendah.

Belum ada kepastian mengenai hal ini.

Baca: Fakta Vaksin Covid-19 Buatan China: Harga Jauh di Atas Vaksin Buatan Oxford hingga Diplomasi Vaksin

Namun, kini varian ini bisa ditemui di seluruh United Kingdom (UK), kecuali Irlandia Utara.

Varian tersebut sangat terkonsentrasi di London, Inggris Tenggara dan Inggris Timur.

Data dari Nextstrain, yang memantau kode genetik sampel virus di seluruh dunia, menunjukkan kasus di Denmark dan Australia berasal dari Inggris.

Belanda juga telah melaporkan kasus serupa.

Apakah mutasi pernah terjadi sebelumnya?

Iya. Virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina, tidak sama dengan yang kini ada di sebagian besar penjuru dunia.

Mutasi D614G muncul di Eropa pada bulan Februari dan menjadi bentuk virus yang dominan secara global.

Lainnya, disebut A222V, tersebar di seluruh Eropa dan dikaitkan dengan liburan musim panas orang di Spanyol.

Halaman
123


Penulis: Haris Chaebar
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer