Menurut Risma, dengan sistem online dapat menghindari perantara dalam penyaluran bansos.
Risma berjanji akan mengelola penyaluran bansos secara transparan.
Melalui sistem teknologi informasi, menurut Risma, proses penyaluran akan dapat dipantau oleh semua pihak.
Baca: Dilantik Presiden Jokowi Jadi Menteri, Berapa Gaji Sandiaga Uno dan Tri Rismaharini Cs?
"Jadi tidak perlu kita ketemu dengan siapapun."
"Uang itu akan kita kelola dengan transparan."
"Kami pakai IT sehingga bisa dilihat siapapun," tutur Risma.
Dirinya mengatakan penyaluran dana bansos juga akan melibatkan PT Pos.
Melalui jasa pos, penyaluran dana bansos diserahkan langsung kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Kita serahkan ke kantor pos, kita kan ada nama dan alamatnya."
"Sudah diserahkan ke pos," beber Risma.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan kepada jajaran Kemensos, dirinya adalah sosok yang detail dalam mengurusi sebuah program.
Menurut Risma, dirinya merupakan sosok yang sangat efisien dalam menggunakan anggaran.
"Saya mantan pejabat. Saya mantan wali kota, saya detail, pak."
"Saya wali kota, saya urusi 'sisa mu piro, kita buat program lagi apa', seperti itu," papar Risma.
Risma mengatakan, selama menjadi Wali Kota Surabaya, dirinya tidak pernah memegang uang anggaran.
Namun, dirinya mengatakan selalu detail dalam mengawasi penggunaan anggaran di Pemerintah Kota Surabaya.
Dirinya memastikan akan mengontrol anggaran Kemensos dengan sangat ketat.
"Jadi kalau saya mengurusi, saya enggak akan pegang duitnya, tapi saya pegang catatannya."
"Saya enggak pernah pegang duit. Itu pasti saya kontrol," tegas Risma.
Pengelolaan anggaran operasional Kemensos, menurut Risma, harus diolah lebih efisien.