Muhadjir Effendy mengatakan, vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat belum bisa dilaksanakan pada awal tahun 2021.
Pasalnya, pemerintah masih menunggu emergency used authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk penggunaan vaksin tersebut.
"Untuk awal tahun sepertinya belum bisa (vaksinasi) karena kami masih menunggu emergency used authorization dari BPOM," ujar Muhadjir, dikutip dari situs resmi Kemenko PMK, Selasa (22/12/2020).
Menurut Muhadjir, proses vaksinasi Covid-19 pada 2021 mendatang masih terlihat remang-remang.
Meski vaksinasi diharapkan bisa dilakukan pada pertengahan tahun, tetapi Muhadjir menilai bahwa pertengahan tahun hanya proyeksi moderat semata.
"Bisa jadi implementasi vaksinasi baru akan dilakukan akhir tahun depan atau mungkin dengan optimisme di awal tahun," kata dia.
Hingga ini rencana vaksinasi vaksin Covid-19 masih berproses.
Soal kapan dan bagaimana vaksinasi dapat dilakukan, bakal ditentukan dari izin resmi BPOM.
"Kalau ini (implementasi vaksinasi) nanti bisa berjalan, saya kira kita bisa mulai membenahi pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan kebudayaan yang selama pandemi ini terhambat," kata dia.
Indonesia masih menunggu uji klinis 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac dari China yang sudah datang pada Minggu (6/12/2020).
Proses vaksinasi dari vaksin Covid-19 telah dinyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) gratis untuk seluruh rakyat Indonesia.
Kementerian Kesehatan sejauh ini telah menetapkan enam jenis vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi Covid-19.
Keenam vaksin tersebut adalah Bio Farma, Moderna, Pfizer-BioNTech, Sinopharm, Oxford-AstraZeneca, dan Sinovac.
Vaksin Covid-19 sudah ditemukan dan mulai diedarkan ke seluruh dunia.
Tentunya, hal ini menjadi harapan baru untuk mengakhiri pandemi ini. Di sisi lain, temuan vaksin Covid-19 ini membawa keprihatinan tersendiri.
Pasalnya, pengembangan vaksin ini tergolong cepat sehingga banyak orang yang khawatir akan efek sampingnya.
Melansir data Celveland Clinic, sudah ada dua jenis vaksin yang telah mendapat lampu hijau untuk didistribusikan, yakni vaksin Pfizer dan Moderna mRNA.
Vaksin Pfizer dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer Inc, sedangkan vaksin Moderna mRNA dikembangkan oleh moderna.