Setelah rapat usai, Kadisdik DKI Jakarta Nahdiana langsung keluar ruangan tanpa menghiraukan pertanyaan dari wartawan. Nahdiana hanya mengatakan tidak ada yang bisa dia komentari dan menunggu rekomendasi dari Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Namun, langkah Prasetio untuk melaporkan Sukirno ke Polda Metro Jaya urung ia lakukan.
Sebab, Nahdiana beserta Setiabudi dan Sukirno menemuinya di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Rabu (1612/2020) sore.
Menurut Prasetio, Nahdiana meminta agar ia memaafkan guru pembuat soal.
"Kemarin kami sangat marah sekali apa pun cerita dan alasannya saya enggak terima. Saya mau laporkan hari ini sebetulnya kepada Polda Metro Jaya sore ini, tapi ternyata jam 15.00, Ibu Kadis meminta dibukakan hati untuk permintaan maaf ini yang (dilakukan) secara terbuka," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Baca: Nama Anies dan Mega Muncul saat Ujian, DPRD DKI Jakarta Bakal Polisikan Guru Pembuat Soal
Baca: Ada Kalimat Anies Diejek Mega di Soal Ujian, Ketua DPRD DKI Bentak Guru Pembuat Soal
Setelah kejadian ini, Prasetio berencana memberi tahu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengenai kabar soal ujian yang menyebut nama Anies dan Mega.
Prasetio yakin Megawati akan memaafkan Sukirno dan bisa menerima alasannya.
"Kami akan bertanggung jawab dan melapor kepada Ibu Ketua Umum saya yang kebetulan Presiden ke-5 RI, saya akan lapor alasannya seperti ini," kata Prasetio.
"Saya rasa Ibu Ketua Umum saya, Ibu Megawati Soekarnoputri akan bisa menerima itu," lanjut dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akhir Polemik Soal Ujian "Anies Diejek Mega": Guru Sukirno Minta Maaf, Batal Tempuh Jalur Hukum"