Merasa terusik dengan suara itu, Emas mendatangi dan bertanya apa yang AYJ lakukan di dalam rumah saat muncul di balik pintu, "Lagi ngapain?"
"Lagi masang keramik," jawab AYJ pendek sambil berlalu menjauh dari rumah untuk membeli minuman.
Mendapat jawaban seperti itu, Emas mengaku tidak menaruh curiga pada AYJ.
"Saya enggak curiga sama sekali. Saya sempet denger suara dug, dug, dug. Begitu doang," lanjut Emas Jumiarti.
Selain suara aneh, bau menusuk hidung bersumber dari dalam rumah AYJ lagi-lagi membuat Emas penasaran.
Emas menyium bau cat pylox yang sangat menyengat beberapa jam setelah suara dentuman.
Emas pun kembali bertanya perihal apa yang sedang dikerjakan pelaku di dalam rumah.
Baca: Tetangga Pelaku Pemutilasi di Bekasi Sebut Korban Selalu Menginap pada Akhir Pekan
Baca: Fakta Kasus Mutilasi di Bekasi: Motif Pelaku Kesal karena Sering Disodomi
Saat pelaku keluar masuk rumahnya, ia kembali menanyakan bau tersebut, namun pelaku kembali berdalih.
"Nyengat banget bau pylox-nya, saya tanya lagi, ngapain. Pelaku jawab bau pilok."
"Kata dia sambil ngecat barang," ucapnya.
Ia percaya saja dengan penjelasan AYJ saat itu.
Barulah saat polisi datang menggeledah, Emas baru paham bahwa pylox disemprotkan untuk mengaburkan bekas darah di semua lantai dan menyamarkan bau amis.
"Saya enggak mencium bau amis waktu itu. Baru sekarang-sekarang bau amisnya keluar," kata Emas Jumiarti.
Minggu malam, sebelum potongan tubuh korban ditemukan di saluran irigasi Kalimalang, sekira pukl 23.00 WIB pelaku meminta plastik berukuran besar kepada Emas.
"Jam 11 malam masih nongkrong di sini, ketemu suami saya sama satpam. Dia minta plastik gede, saya enggak punya, jadi dikasih yang kecil," tutur Emas.
Emas juga mengaku tak mengetahui ketika pelaku membuang potongan tubuh korban yang ditengarai dilakukan pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Namun di pagi harinya, tak seperti biasanya pelaku menanyakan terkait biaya apabila hendak membuanh sampah di TPS dekat rumahnya.
"Paginya nanya tuh ke saya, kalau buang sampah di TPS bayar apa enggak, saya bilang enggak bayar, buang saja di sana. Benar-benar biasa saja. Makanya enggak curiga sama sekali," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Terkuak Gelagat Remaja Pemutilasi di Bekasi, Pelaku Sempat Minta Plastik Besar ke Tetangga