Reaksi Dunia
Baca: Presiden Turki Tayyip Erdogan Siap Bangun Rumah-Rumah Baru Bagi Korban Terdampak Gempa
Macron telah menjadi sasaran kritik tajam di beberapa negara mayoritas Muslim.
Hubungan dengan Turki, yang sudah tegang, semakin memuncak ketika Presiden Recep Tayyip Erdogan menggambarkan undang-undang itu sebagai "provokasi terbuka."
Erdogan juga sempat mengatakan Macron "sakit jiwa".
Sementara demonstrasi telah diadakan di Pakistan, Bangladesh dan Lebanon.
Utusan AS untuk kebebasan beragama, Sam Brownback, juga kritis, dengan mengatakan: "Ketika Anda menjadi tangan berat, situasinya bisa menjadi lebih buruk."
Di Prancis sendiri, beberapa politisi sayap kiri telah menyatakan keprihatinan bahwa undang-undang tersebut dapat dilihat sebagai menstigmatisasi Muslim.
Sementara surat kabar Le Monde mengatakan, RUU itu juga bisa memusuhi kelompok agama lain yang mempraktikkan home-schooling.