Dari pemeriksaan juga terkuak motif pelaku membunuh dan memutilasi DS.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing, mengatakan motif utama A lantaran kesal kerap disodomi.
“Pelaku kesal dengan korban karena dipaksa sodomi berkali-kali oleh korban,” kata Erna, Rabu.
Erna tak menjelaskan secara rinci berapa kali pelaku kerap disodomi.
Erna juga belum bisa menjelaskan waktu peristiwa pembunuhan dan pemotongan mayat itu terjadi.
Baca: Sempat Main Game, Pelaku Pembunuh HRD di Jakarta Pusat Lihat Cara Mutilasi Manusia Melalui Youtube
AKBP Alfian Nurrizal memastikan bahwa seluruh bagian tubuh DS sudah ditemukan polisi.
Kepala DS ditemukan di pinggir sungai di kawasan Kayuringin, Bekasi Selatan.
Lokasi tersebut tak jauh dari tempat penemuan badan DS di pinggir Kalimalang pada 7 Desember.
"Enggak beda jauh lah dari sekitaran itu (lokasi penemuan badan). Beda RW saja tapi di sekitaran Kayuringin," kata Alfian
Sementara itu, dua kaki DS ditemukan di dalam tempat sampah sekitar lokasi.
"Kaki yang di tong sampah, kepala di pinggir sungai," jelas Alfian.
Dengan ditemukannya dua kaki dan kepala DS, Alfian memastikan tubuh korban sudah lengkap.
Temuan potongan badan tersebut lalu dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramatjati guna diperiksa tim forensik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Kasus Mutilasi di Bekasi, Berawal dari Remaja yang Kesal Kerap Disodomi"