Penyebab Kasus Covid-19 di Jateng Naik, Ganjar Pranowo: Liburan dan Tidak Disiplin

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ungkap dua alasan mengapa terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Tengah.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan dua penyebab naiknya kasus covid-19 di daerahnya.

Ganjar menyebut kenaikan kasus di Jateng disebabkan karena dampak libur Panjang bulan Oktober lalu.

Di sisi lain, faktor ketidakdisiplinan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan juga menjadi penyebabnya.

“Indikasinya (kenaikan kasus) apa? Ya liburan, mereka pergi ke banyak tempat.

Indikasi berikutnya tidak disiplin, maka akan didisiplinkan,” kata Ganjar, Selasa (1/12/2020).

Baca: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini Rabu 2 Desember 2020, Sagitarius Perlu ke Dokter, Aries Tahan Diri

Baca: Kaya Mendadak, Nelayan Ini Temukan Muntahan Ikan Paus di Pantai Seharga Rp 45,6 Miliar

Ganjar Pranowo dalam rapat terbatas Musrenbangnas 2020, Kamis (30/04/2020) (Bidik layar YouTube Ganjar Pranowo)

Ganjar mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, pihaknya tengah menyiapkan penambahan ruang isolasi dan ICU.

Karena hingga kini tingkat keterisian ruang isolasi Jateng telah melebihi 60 perseb.

"Untuk persentasenya ICU 58,61 persen, isolasi 76,73 persen. Hitungannya kalau sudah lebih 60 persen mesti siap-siap. Untuk ICU masih cukup, untuk isolasi sudah perlu ditambah," ucapnya.

Pihaknya juga akan memaksimalkan fasilitas yang ada.

Termasuk memanfaatkan hotel sebagai tempat isolasi hingga rumah sakit darurat sebagai scenario terakhir.

"Tambah dulu tempat tidur untuk ICU sama isolasi baik di rumah sakit atau yang mandiri.

Untuk yang mandiri karena banyak yang di rumah tidak nyaman sekarang siapkan.

Hotel yang siap ya siapkan, nanti kita bayar. Isolasi di sana kan (hotel) nyaman, beda kalau di stadion," ujarnya.

Baca: Anies Baswedan Positif Covid-19: Yang Pernah Bertemu Saya, Silahkan Tes Usap

Baca: Kronologi Anies Baswedan Terpapar Covid-19, Sering Berinteraksi dengan Wagub DKI Ahmad Riza

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Kendati demikian, Ganjar memastikan kapasitas ruang isolasi masih mencukupi.

"Saya lihat ruangnya masih cukup. Badan Diklat yang ada di provinsi di Semarang hanya terisi 11. Jadi masih punya untuk isolasi," ujarnya.

Selain itu, pelayanan rumah sakit yang menangani pasien non-Covid-19 bisa difungsikan untuk penanganan Covid-19.

"Kalau mereka yang sakit non-covid kita minta untuk datang ke rumah sakit non-pemerintah," pungkasnya.

Sebelumnya Ganjar juga memprotes mengenai tudingan jika wilayah Jawa Tengah disebut biang kerok kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Satgas Covid-19 merilis penambahan kasus Covid-19 di Jateng meningkat sebesar 2.063 kasus pada Minggu (29/11/2020).

Baca: Ada Keluarga Positif Covid-19, Satu RT di Yogyakarta Diisolasi

Baca: Istri Bacok Suami hingga Nyaris Tewas, Kabar Beredar karena Cemburu si Pria Nikah Lagi

ILUSTRASI - Warga berada di depan mural yang bergambar dukungan untuk tenaga medis yang ada di Kavling Kinayung Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (22/5/2020). Mural yang dibuat oleh warga itu bertujuan untuk memberikan dukungan dan apresiasi atas perjuangan tenaga medis yang menjadi garis terdepan dalam penanganan COVID-19. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sementara, di hari yang sama Dinas Kesehatan Jateng mencatat jumlah penambahan kasus di Jateng sebanyak 844 kasus.

Halaman
12


Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer