Selain itu, di detik-detik terakhir hidup Maradona kabarnya tidak ditemukan adanya ambulans terdekat dan tidak ada defibrillator yang harusnya ada selama Maradona dirawat di rumah.
Baca: Ucapan Penghormatan Terakhir Pele untuk Diego Maradona: Kita Akan Bermain Bola Bersama di Surga
Sementara itu, Leopoldo Luque, dokter pribadi Diego Maradona membantah dirinya menjadi pihak yang bertanggung jawab atas meninggalnya Maradona.
BBC melaporkan, polisi Argentina telah menggeledah rumah dan klinik Luque.
Polisi juga mengambil catatan medis sebagai bagian dari penyelidikan kematian pria berusia 60 tahun itu.
Sambil berlinang air mata, Luque membantah melakukan kesalahan dalam perawatannya terhadap mendiang ikon sepak bola itu saat penyelidikan polisi atas kematiannya berlanjut.
Polisi telah menggerebek rumah Luque pada hari Minggu dan penyelidik sedang memeriksa semua staf medis yang terlibat dengan perawatannya.
Luque berada di rumahnya saat pencarian di pinggiran Buenos Aires berlangsung, sementara stasiun TV Argentina menyiarkan gambar langsung polisi ketika memasuki kliniknya.
Dilansir oleh Daily Mail, penggerebekan dilakukan setelah putri Maradona Dalma dan Giannina memberikan pernyataan kemarin dan mempertanyakan apakah obat yang diterima ayah mereka telah sesuai.
Media Argentina melaporkan Luque dapat diinterogasi sebagai 'imputado', seseorang yang sedang dalam penyelidikan resmi atas dugaan kemungkinan mal praktik atau kelalaian.
Dokter meningkatkan pembelaan emosional atas perlakuannya terhadap legenda sepak bola tersebut setelah polisi menggeledah rumahnya.
Luque menangis ketika dia bersikeras bahwa dia telah melakukan segala kemungkinan untuk membantu pensiunan pesepakbola itu dalam wawancara pertamanya sejak penyelidik meluncurkan operasi kejutan mereka untuk mencoba menentukan apakah Maradona telah menjadi korban kelalaian medis.
“Saya terkejut ketika polisi muncul di depan pintu saya."
"Saya akan bekerja sama sepenuhnya. Saya tahu apa yang saya lakukan dan apa yang saya lakukan untuk keuntungan Diego sampai saat terakhir."
"Saya melakukan yang terbaik yang saya bisa,” kata Luque.
“Saya merasa tidak enak karena seorang teman meninggal. Saya tidak menyalahkan diri saya sendiri untuk apa pun. Sangat tidak adil apa yang terjadi,” lanjutnya.
Ia juga menjelaskan betapa dekatnya ia dengan keluarga Maradona.
“Seseorang sedang mencoba mencari kambing hitam di sini ketika saya tidak melihatnya di mana pun. Kami semua melakukan yang terbaik yang kami bisa dengan Diego,” katanya.
Legenda sepak bola dunia, Diego Maradona berpulang pada Rabu (25/11/2020) karena mengalami henti jantung dalam usia 60 tahun.
Selama aktif menjadi pemain, Diego Maradona terbilang sosok yang mampu membuat jutaan orang rela untuk sejenak menantikan aksi-aksinya dengan hikmat di atas rerumputan hijau.