Dokter Pribadi Bantah Bertanggung Jawab Atas Kematian Maradona: Mereka Mencari Kambing Hitam

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengusung palet membawa peti mati legenda sepak bola Diego Maradona setelah melihat publik di Casa Rosada, istana presiden di Buenos Aires, Argentina.

Pengacara Maradona Matias Morla pekan lalu menuntut untuk dilakukan penyelidikan tingkat atas terkait tanggap darurat terkait kematian pensiunan pesepakbola itu.

Morla mengatakan, ambulans pertama membutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk mencapai rumah kontrakan di utara Buenos Aires, tempat mantan bintang Napoli dan Barcelona itu menderita gagal jantung.

Dia menyebut penundaan itu sebagai 'kebodohan kriminal' dan mengeluh bahwa Maradona tidak menerima pemeriksaan medis apa pun dalam 12 jam sebelum dia meninggal.

Baca: Kisah Tragis Diego Maradona: Jenius di Lapangan Tapi Kehidupan Luar yang Liar Menghancurkannya

Baca: Diego Maradona Meninggal Dunia: Messi, Ronaldo, Pele, Deretan Bintang Dunia Beri Penghormatan

Kemudian ambulans pertama membutuhkan waktu 11 menit untuk mencapai perkebunan swasta San Andres dekat Buenos Aires Maradona pindah setelah meninggalkan rumah sakit pada 11 November 2020 lalu setelah operasi pembekuan darah otaknya.

Pada hari Sabtu, terungkap bahwa perawat Maradona telah mengakui bahwa dia berbohong tentang pemeriksaan pagi hari.

Jaksa negara bagian sedang menganalisis rekaman CCTV dari kamera di perkebunan tempat tinggal Diego dan telepon genggam perawat yang menjaganya beberapa jam menjelang kematiannya.

Leopoldo Luque tidak berada di rumah kontrakan yang digunakan Maradona ketika dia meninggal.

(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy)



Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer