Adakan Pesta Keluarga di Tengah Pandemi, 30 Orang di Norwegia Kena Denda Rp 263 Juta

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mereka terbukti mengadakan pesta keluarga dan ini melanggar regulasi pembatasan sosial di tingkat regional., FOTO: Ilustrasi Pesta

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sekitar 30 orang warga Norwegia diharuskan membayar denda setelah terbukti mengadakan pesta di tengah pandemi.

Adapun denda yang mereka bayarkan adalah sekitar 165.000 kroner ($ 18.620) atau senilai Rp 263 juta.

Mereka terbukti mengadakan pesta keluarga dan hal ini melanggar regulasi pembatasan sosial di tingkat regional.

Sebagaimana diwartakan surat kabar Norwegia, Romerike Blad, dilansir Associated Press, Jumat (27/11), pihak kepolisian telah menghentikan pesta yang diadakan di timur laut ibu kota Oslo pada awal November.

Sejumlah peserta merupakan warga Denmark yang telah tiba beberapa hari sebelum pesta.

Baca: Jelang Perilisan Film, Visinema Luncurkan Web Series Generasi 90an: Melankolia The Series

FOTO: Ilustrasi sejumlah orang memegang gelas berisi minuman. (Unsplash - Christine Jou @chriskjou)

Baca: Lagu Lathi Weird Genius Sabet 3 Piala Sekaligus, Berikut Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2020

Selain denda, mereka juga diharuskan melakukan karantina mandiri selama 14 hari, menurut juru bicara polisi Sikke Folgeroe.

Jepang Batalkan Acara Tahun Baru

Sementara itu, kabar ihwal virus corona datang dari negeri Sakura, Jepang.

Kaisar Jepang Naruhito dan keluarganya membatalkan acara tradisional pergantian tahun karena kekhawatiran atas kebangkitan kembali infeksi virus corona.

Adapun biasanya mereka memberikan salam Tahun Baru melalui balkon istana.

Otoritas Kekaisaran dalam sebuah pernyataan pada Jumat (27/11/2020), mengatakan bahwa ucapan salam tahunan pada 2 Januari tidak akan diadakan.

Biasanya, acara tradisional tersebut menarik puluhan ribu warga untuk datang ke taman istana.

Sebagaimana diwartakan Associated Press, Jumat (27/11/2020), Kaisar dan keluarga jarang muncul di depan umum sejak pandemi dimulai.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 27 November: Berners Street Hoax Disebarkan di London Demi Sebuah Taruhan

FOTO: Ilustrasi sebuah wilayah di Jepang (Unsplash - Colton Jones @colt10jordan)

Baca: Habib Rizieq Dirawat di Rumah Sakit, Hasil Screening Awal Tak Tunjukkan Gejala Covid-19

Ditambah dengan pembatalan acara dari otoritas istana, membuat Jepang sangat berhati-hati merespons wabah virus corona.

Para ahli setempat mendesak pemerintah untuk mengurangi acara sosial dan kegiatan bisnis.

Mereka meminta hal tersebut dilakukan sebelum musim liburan tiba di tengah meningkatnya kasus virus corona yang serius.

Gunung Asama di Jepang, dilihat dari sisi Timur (Wikimedia Commons/Ski Mania)

Imbauan PM Pakistan untuk Warga

Kabar terbaru ihwal virus corona juga datang dari Pakistan.

Baca: Bupati Situbondo Dadang Wigiarto Sempat Terima Penghargaan sebelum Meninggal Dunia

Perdana Menteri Pakistan mengeluarkan kebijakan pelonggaran pembatasan bisnis agar perekonomian negara terus berjalan di tengah pandemi.

Kebijakan ini dikeluarkan saat angka infeksi virus corona terus meningkat.

Halaman
123


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer