Belgia Usir Anggota Sayap Kanan Denmark Buntut Rencana Pembakaran Al Quran di Brussel

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Negara untuk Urusan Suaka, Sammy Mahdi menyebut mereka sebagai 'ancaman serius bagi ketertiban umum di Belgia., FOTO: Bendera Belgia berkibar di Blinde-Ezelstraat 3, Bruges, Belgia

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Negara Belgia telah mengusir dan memblokir kunjungan lima aktivis sayap kanan Denmark karena diduga berencana akan membakar kitab Al Quran di Brussel, wilayah yang sebagian besar dihuni umat Muslim.

Sekretaris Negara untuk Urusan Suaka, Sammy Mahdi menyebut mereka sebagai '"ancaman serius bagi ketertiban umum" di Belgia.

Sebagaimana diwartakan BBC, Jumat (13/11), yang mengamati laman Facebook mereka, kelima orang itu merupakan simpatisan politisi sayap kanan Denmark, Rasmus Paludan.

Diketahui, Paludan pernah diusir dari Prancis pada Rabu (11/11), setelah mengisyaratkan niatnya untuk membakar Alquran di Paris.

Paludan pernah mendekam di jeruji besi pada awal 2020 akibat pelanggaran rasisme, khususnya postingan video anti-Islam yang ia unggah di media sosial partai garis-kerasnya.

Baca: Presiden Polandia Sebut LGBT Lebih Merusak Daripada Komunisme

FOTO: Bendera Belgia berkibar di Brussel, Belgia (Unsplash - Luiza Giannelli @luizagiannelli)

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 13 November: Presiden Venezuela Carlos Delgado Chalbaud Dibunuh di Caracas

Baru-baru ini, lima orang simpatisan Paludan diamankan polisi Belgia atas rencana tersebut, menurut sebuah sumber kepada kantor berita AFP.

Mahdi menyambut baik penangkapan dan pengusiran mereka.

"Mereka diperintahkan untuk segera meninggalkan negara itu, dan mereka melakukannya," kata Mahdi.

"Izin tinggalnya ditolak karena orang-orang ini merupakan ancaman serius bagi ketertiban umum di Belgia."

Mr Mahdi menambahkan: "Dalam masyarakat kami, yang sudah sangat terpolarisasi, kami tidak membutuhkan orang yang datang untuk menyebarkan kebencian."

Rencana Partai Sayap Kanan Denmark Terbitkan Karikatur Nabi Muhammad

Retorika anti-Islam di Denmark bukanlah hal baru, mengingat banyak politisi sayap kanan di sana yang vokal menyerukan kebencian.

Diwartakan sebelumnya, sebuah partai politik di Denmark menyebut akan menerbitkan karikatur Nabi Muhammad sebagai bentuk solidaritas atas Samuel Patty, guru yang meninggal di Prancis.

Adalah Partai Nye Borgerlige, sebuah Partai Sayap Kanan Denmark yang mengungkapkan keinginannya untuk menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Paty meninggal dengan cara yang mengenaskan tak lama setelah mengadakan diskusi dan memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan bagi umat Islam, karikatur atau gambar Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu yang dilarang.

Tetapi hal itu tak lantas menyurutkan niat Nye Borgerlige untuk menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Baca: Covid-19 di Italia: Bertambah 2000 Kasus dalam Sehari, Angka Kematian Tertinggi Kedua di Eropa

Logo Partai The New Right atau Nye Borgerlige di Denmark, sebuah partai sayap kanan (Wikimedia)

Baca: Pejabat Tinggi Turki Kutuk Media Prancis Charlie Hebdo yang Hina Presiden Erdogan

Apalagi, karikatur yang digunakan Paty adalah yang diterbitkan oleh surat kabar Denmark, Jyllen Posten pada 2005 lalu.

“Bekerja sama dengan Charlie Hebdo, kami akan menerbitkan ulang gambar Muhammad yang digunakan Samuel Paty saat dia mengajar di surat kabar Denmark,” tutur Pemimpin Nye Borgelige, Pernille Vermund dikutip dari The Copenhagen Post.

“Kami harus menunjukkan telah siap untuk mempertahankan diri sendiri, terhadap nilai yang kami pecaya, yang akan kami sampaikan ke anak-anak kami, dan yang dibangun masyarakat kami. Tak ada ruang untuk kompromi,” tambahnya.

Halaman
123


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer