Kedua Putra Donald Trump Tuding Partai Republik Gagal Dukung Ayahnya

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO: Putra sulung Donald Trump, Donald Trump Jr berbicara pada hari pertama konvensi Partai Republik di auditorium Mellon di Washington, DC.

Philadelphia merupakan kota di Negara Bagian Pennsylvania yang menjadi salah satu pusat perhitungan suara.

Sebagaimana diwartakan BBC, Sekretariat Negara setempat mengestimasi sekitar 550.000 suara masih belum terhitung.

Meski Trump masih unggul atas Biden, tetapi selisih angka keduanya begitu tipis, sekitar 23.000 suara.

Ini yang kemudian membuat pendukung Trump menyerukan 'Hentikan Perhitungan' dengan tuduhan ada kecurangan dalam pemilu, meski tanpa menunjukkan bukti.

Pennsylvania masih menjadi unggulan bagi Demokrat, mengacu pada angka yang diperoleh Hillary Clinton pada 2016.

Meski Donald Trump sedang berupaya mengambil langkah hukum atas perhitungan yang masih berlangsung, optimisme pendukung Joe Biden dilaporkan sedang tumbuh di negara bagian itu.

Terlihat para pendukung Biden menari sambil bernyanyi di depan Pennsylvania Convention Centre.

Baca: Trump Tuding Ada Konspirasi Besar Libatkan Teknologi, Uang, Media, Lembaga Survei, dan Demokrat

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 6 November: PBB Mengutuk Kebijakan Apartheid di Afrika Selatan

Demokrat Minta Pemilih di Georgia Cek Surat Suara Partai Demokrat di negara bagian Georgia mendesak para pemilihnya untuk mengecek surat suara yang telah diproses oleh panitera pemilu.

Diketahui terdapat surat suara yang ditolak karena tak ada pemilihnya dan/atau tanda tangannya tidak valid.

Sementara panitera pemilu menyediakan batas waktu bagi pemilih untuk membetulkan hak surat suaranya paling lambat pukul 17.00, Jumat (6/11) waktu setempat.

Pemilih diminta untuk mengecek apakah surat suaranya telah dihitung atau ditolak.

Pengecekan dapat dilakukan melalui online / daring.

Anggota Demokrat perwakilan New York, Alexandria Ocasio-Cortez ikut mendorong pemilih yang tinggal namun tidak hadir di Georgia untuk memeriksa surat suara mereka.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 6 November: PBB Mengutuk Kebijakan Apartheid di Afrika Selatan

Baca: Viral Tukang Bangunan Hancurkan Rumah yang Sudah Dibangun, Kesal karena Gaji Tak Dibayarkan

Seperti diketahui, selisih angka Joe Biden dan Donald Trump di Georgia semaking berkurang. Biden menempel ketat perolehan Trump. 

Hingga Kamis malam (5/11), Trump hanya unggul sekitar 1.800 suara atas Biden, semakin kecil setelah sebelumnya berjarak 31.000 suara.

Sebagai informasi, Georgia mempunyai 16 suara electoral college, dan masih ada sekitar puluhan ribu suara lagi yang akan dihitung. (BBC menyebut ada sekitar 15.000 surat suara yang belum dihitung).

Apabila Demokrat menang di Georgia, maka membuat total peroleh Joe Biden menjadi 269 (253 + 16), satu angka lagi menuju 270 suara yang dibutuhkan untuk duduk di Gedung Putih.

Saat ini, Biden meraup 253 angka electoral college (belum termasuk proyeksi angka Arizona (+11), Pennsylvania (+20), Nevada (+6), dan North Carolina (+15), dan Alaska (+3)).

Baca: Viral Video Puluhan Pemotor di Cileungsi Jatuh Terpeleset saat Hujan, Dipicu karena Galian Tanah

Kandidat Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden melepas masker wajahnya ketika dia tiba untuk berbicara di Chase Center di Wilmington, Delaware, pada 4 November 2020. Presiden Donald Trump dan penantang Demokrat Joe Biden bersiap untuk apa yang bisa menjadi pertarungan hukum untuk Putih House, bersaing ketat dalam penghitungan suara elektoral, dan beberapa negara bagian di medan pertempuran masih berlangsung pada 4 November. (JIM WATSON / AFP)

Baca: Anissa Aziza Lahirkan Anak Kedua, Tulis Pesan Menyentuh untuk Raditya Dika

Sementara Trump masih tertinggal di angka 214.

Terdapat media yang telah memproyeksikan angka tambahan bagi Biden di Arizona, meski total suara yang masuk masih 90%.

Seperti Associated Press yang memproyeksikan tambahan 11 untuk Arizona bagi Biden sehingga tercantum angka 264 (253+11).

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer