Update Pilpres AS 2020: Unggul Sementara atas Trump, Joe Biden: 'Kami Yakin Menangkan Pemilu Ini'

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO: Joe Biden dan istrinya, Jill Biden memberikan sambutan di panggung terbuka Chase Center di Wilmington, Delaware, pada Rabu dini hari 4 November 2020.

Data exit polls Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2020 telah diproses oleh panitia.

Hasil perhitungan di seluruh negara bagian di AS ini menjadi penentu siapa yang bakal duduk di kursi Presiden Amerika Serikat.

Gambaran sekilas dari data exit polls menunjukkan ada kenaikan dan penurunan demografis pemilih.

Total pemilih dari etnis kulih putih turun enam poin dibandingkan persentase pada 2016.

Namun, etnis kulit putih masih menjadi etnis terbesar dari kelompok pemilih.

Baca: Update Pilpres AS 2020: Joe Biden Unggul Sementara atas Donald Trump

Presiden AS Donald Trump (kiri) dan calon Presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, melakukan debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio Selasa (29/9/2020). (2020. JIM WATSON dan SAUL LOEB / AFP)

Baca: Masa Depannya Belum Jelas di Barcelona, Kini Lionel Messi Bersiap Dapat Tawaran dari Manchester City

Sementara itu, proporsi pendukung Joe Biden meningkat lima poin dibandingkan Hillary Clinton di Pilpres sebelumnya.

Namun, Trump masih menjadi menjadi ikon dalam kelompok ini.

Melansir BBC, Rabu (4/11), mayoritas pendukung Biden berada di kalangan usia di bawah 30-an dan paruh baya, menurut Edison Research/NEP via Reuters, hingga pukul 10.30 WIB Rabu (4/11).

Total 61% pemilih usia 18-29 menjatuhkan pilihan ke Joe Biden

Sementara itu, 50% pemilih dengan usia 65 tahun ke atas menjatuhkan pilihan ke Donald Trump.

Baca: Kenaikan Upah Disetujui karena Negosiasi, Begini Tanggapan Sultan HB X soal Buruh yang Protes

National Exit Poll (BBC/Reuters)

Baca: Mengancam dengan Pistol Rakitan saat Tagih Utang Rp 30 Juta, Ibu di Palembang Tewas Tertembak

Mayoritas pemilih dari ras kulit hitam menjatuhkan pilihan pada Joe Biden. Angkanya cukup mencolok, yakni 87%.

Sementara 63% pemilih dari etnis Asian masih menjatuhkan pilihannya pada Joe Biden.

Donald Trump masih unggul di pemilih etnis kulit putih yang mencapai 56%.

Lebih dari sepertiga pemilih mengatakan ekonomi merupakan faktor terpenting dalam memutuskan siapa yang akan dipilih sebagai presiden.

Hanya 2 dari 10 pemilih memakai faktor 'ketidasetaraan rasial. Sementara hanya 17 persen memakai faktor pandemi Covid-19.

Baca: Trump Diambang Kekalahan, Bisakah Donald Trump Tolak Terima Kekalahan dalam Pilpres AS 2020

Presiden AS Donald Trump berbicara berapi-api dalam rapat umum Make America Great Again di Bandara Internasional Ocala di Ocala, Florida pada 16 Oktober 2020. Empat penulis buku Donald Trump memberi uraian panjang tentang sifat dan karakter buruk Trump. (Brendan Smialowski / AFP)

Baca: Otoritas Austria Tetapkan 14 Tersangka Ditahan atas Kasus Insiden Teror di Wina

Sementara angka di garis partisan disebutkan bahwa mayoritas pemilih Trump memilih karena faktor ekonomi.

Sementara pemilih Biden lebih pada faktor ketidaksetaraan rasial dan Covid-19.

Di Tengah Pandemi

Pilpres AS 2020 ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19, di mana negara Paman Sam memiliki jumlah pemilih tertinggi dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya dalam kurun waktu satu abad terakhir.

Pemilu dilakukan setelah AS mengalami minggu terburuk atas masuknya 1000 kasus harian Covid-19.

Regulasi pemrosesan surat suara memiliki aturan dan jadwal yang berbeda di setiap negara bagian.

Jadi dimungkinkan ada beberapa negara bagian yang tidak selesai pada malam terakhir penutupan.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer