AS Kembali Rusuh Rasial setelah Polisi Tembak Mati Lagi Dua Warga Kulit Hitam

Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendemo membakar sofa di jalan di West Philadelphia Barat, Selasa (27/10/2020) waktu setempat, selama demonstrasi menentang penembakan fatal Walter Wallace, seorang pria kulit hitam, 27 tahun, oleh polisi. Ratusan orang berdemonstrasi di Philadelphia pada akhir tanggal 27 Oktober, dengan penjarahan dan kekerasan terjadi pada malam kedua kerusuhan setelah penembakan polisi terakhir terhadap seorang pria kulit hitam di AS. Kerusuhan baru terjadi sehari setelah kematian Walter Wallace yang berusia 27 tahun, yang keluarganya mengatakan dia menderita masalah kesehatan mental. Pada Senin malam, ratusan demonstran turun ke jalan, dengan polisi anti huru hara mendorong mereka kembali dengan perisai dan tongkat.

Floyd meninggal pada bulan Mei setelah polisi kulit putih Derek Chauvin berlutut di lehernya selama hampir sembilan menit saat dia meminta udara dan berkata 'Saya tidak bisa bernapas'.

Tragedi Floyd ini lalu meluas dan memunculkan gerakan "Black Live Matter".

Polisi juga menembak mati EMT Breonna Taylor (26) tiga petugas berpakaian preman melakukan penggerebekan yang gagal di apartemennya di Louisville.

Baca: Bintang Star Wars, John Boyega Turun ke Jalan Beri Orasi saat Aksi Black Lives Matter di London

Taylor, warga kulit hitam, terkena enam peluru polisi dna tewas di tempat.

Pada Juni, seorang pria kulit hitam yang tidak bersenjata Rayshard Brooks ditembak mati ketika dia lari dari polisi di drive-thru sebuah restoran Wendy di Atlanta.

Kemudian, pada Agustus, Jacob Blake, juga berkulit hitam, ditembak tujuh kali di punggung oleh polisi kulit putih di depan ketiga anaknya yang masih kecil, menyebabkan ayah enam anak itu lumpuh dari pinggang ke bawah.

Pada awal September, sebuah rekaman dirilis oleh keluarga Daniel Prude (41), memperlihatkan polisi di Rochester, New York, memasang tudung meludah di wajahnya dan mendorong wajahnya ke tanah selama dua menit sampai dia pingsan dan meninggal.

(tribunnewswiki.com/hr)



Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer