Protes Penghinaan Nabi Muhammad, Kuwait Kosongkan Produk Buatan Prancis di Supermarket

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO: Sejumlah warga Kuwait mengangkat poster kemarahan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron pada rapat umum di depan Majelis Nasional (parlemen) di Kota Kuwait, pada 24 Oktober 2020. Diketahui beberapa negara di Timur Tengah mengecam komentar Presiden Emmanuel Macron yang dinilai mempertahankan pembuatan karikatur Nabi Muhammad sebagai bentuk kebebasan bicara. AFP

Seperti diketahui, warga Bangladesh berunjuk rasa memegang poster bergambar Presiden Prancis, tertulis, "Macron adalah musuh perdamaian".

Anggota parlemen Pakistan mengeluarkan resolusi mendesak pemerintah untuk menarik kedutaan mereka dari Paris.

Baca: Ibu di Palembang Tewas Terlindas Truk karena Gagal Menyalip, Sopir Truk Sebut Tak Melihat Motor

TURKI - Seorang pria memegang gambar Macron dengan cetakan sepatu di atasnya ketika para pengunjuk rasa Turki meneriakkan slogan-slogan menentang Prancis selama demonstrasi menentang komentar Presiden Prancis atas kartun Nabi Muhammad SAW, di Istanbul, pada 25 Oktober 2020. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 25 Oktober 2020 memperbarui seruannya kepada timpalannya dari Prancis Emmanuel Macron untuk menjalani pemeriksaan mental, sehari setelah komentarnya mendorong Paris untuk menarik kembali utusannya ke Ankara. Komentar Macron, pada 21 Oktober 2020, muncul sebagai tanggapan atas pemenggalan seorang guru, Samuel Paty, di luar sekolahnya di pinggiran kota di luar Paris awal bulan ini, setelah dia menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW selama kelas yang dia pimpin. (Yasin AKGUL / AFP) (Yasin AKGUL / AFP)

Baca: Tiga Hari Rilis, Film Story Of Kale: When Someones In Love Raih Lebih dari 100 ribu Penonton

Sebuah supermarket di Kuwait mengosongkan produk kosmetik L'Oreal dan perawatan kulit lainnya pasca-tuntutan dari serikat pekerja yang menghentikan pengadaan produk-produk Prancis.

Sementara di Arab Saudi, muncul tren di media sosial berupa seruan memboikot jaringan supermarket Prancis yakni Carrefour.

Meski demikian, berdasarkan pantauan Reuters, Senin (26/10), sejumlah Carrefour tampak sibuk dengan pengunjung di Riyadh, Arab Saudi.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer