Hubungan dengan Emmanuel Macron Memanas, Presiden Erdogan Minta Warga Turki Boikot Produk Prancis

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Dalam foto file ini diambil pada 5 Januari 2018 Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjalan saat konferensi pers bersama di Istana Elysee di Paris. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam pada 24 Oktober 2020 mitranya dari Prancis, Emmanuel Macron, atas kebijakannya terhadap Muslim, dengan mengatakan bahwa dia membutuhkan pemeriksaan mental. Apa yang bisa dikatakan tentang seorang kepala negara yang memperlakukan jutaan anggota dari kelompok agama yang berbeda seperti ini: pertama-tama, lakukan pemeriksaan mental, kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi.

Erodgan sendiri adalah seorang Muslim yang berusaha memasukkan Islam ke dalam politik arus utama Turki sejak Partai AK yang berakar pada Islam berkuasa pada tahun 2002.

Perselisihan diplomatik adalah masalah terbaru yang meregangkan hubungan antara Prancis dan Turki, yang merupakan sekutu di bawah NATO.

Kendati sekutu, tetapi mereka tidak setuju pada berbagai masalah geo-politik, termasuk perang saudara di Suriah dan Libya, dan konflik antara Armenia dan Azerbaijan atas sengketa Nagorno- Karabakh.

(TribunnewsWiki.com/Nur)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer