“Headcoach STY bereksperimen pada pemain dengan menghadapi tim-tim kuat,” kata RD.
“Itu kalau saya lihat bagaimana membiasakan diri menghadapi lawan yang kompetitif sehingga menjadi hal biasa bagi pemain nantinya,” imbuh mantan pelatih timnas U-23 Indonesia tersebut.
Dalam pandangan RD, eksperimen yang dilakukan oleh Shin Tae-yong sudah terlihat jelas.
Jika membandingkan laga pertama Timnas Indonesia U-19 dengan laga terakhir di Kroasia, ada lompatan peningkatan yang sangat besar.
Di laga perdana, Timnas Indonesia U-19 harus mengalami kekalahan dari Bulgaria dengan skor 0-3.
Kekalahan itu kembali berlanjut saat Indonesia menghadapi Kroasia dan kalah 1-7.
Namun di laga terakhir kontra Dinamo Zagreb, Timnas Indonesia U-19 mampu tampil dominan.
Brylian aAldama dkk mampu menguasai jalannya pertandingan dan akhirnya menang dengan skor 1-0.
“Saya lihat dari sisi itu kita sudah dapat, karena dari game kesatu, kedua, ketiga sampai kemarin terakhir itu mereka nampak semakin percaya diri,” pungkas pelatih pelatih berusia 53 tahun tersebut.