Akibat ajang Piala Asia U-19 2020 yang seharusnya digelar di Uzbekistan, Oktober 2020 ini mundur ke tahun depan akibat pandemi Covid-19, maka durasi pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 terpaksa diperpanjang.
Timnas Indonesia U-19 sempat dijadwalkan akan ke melanjutkan pemusatan latihan ke Turki, namun tetap melanjutkan di Kroasia.
Hal ini lantaran tak kunjung mendapat lawan uji coba, sehingga PSSI memutuskan Timnas Indonesia U-19 untuk tetap berada di Kroasia dan hanya berpindah tempat latihan.
Pada Selasa (20/10/2020), Timnas Indonesia U-19 akan kembali berduel dengan Timnas Bosnia Herzegovina.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-19 telah melawan Bosnia Herzegovina pada 25 September 2020. Di mana Timnas Indonesia U-19 kalah 0-1 kala itu.
Namun, jadwal melawan Bosnia tak jadi terlaksana dan lawan Timnas Indonesia diganti menjadi Hadjuk Split, salah satu klub teras di Kroasia.
Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi pun memahami keputusan yang diambil oleh federasi sepak bola Bosnia Herzegovina.
Laga Timnas Indonesia U-19 melawan Hajduk Split berlangsung di Stadion Sloga Mravince, Split pada Selasa (20/10/2020) pukul 11.00 waktu setempat.
Baca: Berkat Disiplin dan Latihan Keras ala Shin Tae-yong, Kelemahan Timnas Indonesia Ini Mulai Teratasi
"Setelah mendapat info pembatalan (lawan Bosnia) tersebut, kami bergerak cepat mencari lawan pengganti uji coba ," kata Yunus Nusi.
"Kami pahami pembatalan ini dan mengapresiasi FA Bosnia Herzegovina yang telah memberitahu hal ini dan sudah berupaya ingin melakukan uji coba dengan timnas U-19," ujar Yunus Nusi.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-19 telah menjalani sepuluh pertandingan uji coba selama di Kroasia.
Timnas Indonesia U-19 melalui pemusatan latian dan uji coba dengan hasil Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7), Arab Saudi (3-3), serta dua kali melawan Qatar (2-1 dan 1-1), Bosnia Herzegovina (0-1), Dinamo Zagreb (1-0), NK Dugopolje (3-0), dan Makedonia Utara (4-1 dan 0-0).
Disiarkan di NET TV dan Mola TV, berikut jadwal siaran langsung Timnas Indonesia U-19 vs Hadjuk Split, Selasa, 20 Oktober 2020.
Gaung perubahan yang dibawa Shin Tae-yong mulai dirasakan oleh Timnas Indonesia U-19.
Pola latihan keras dan disiplin mulai menampakkan hasil ketika Brylian Aldama cs mulai memetik kemenangan dalam beberapa laga uji coba terakhir di Kroasia.
Baca: Alasan Shin Tae-yong Tunjuk Pratama Arhan, Ahli Lemparan Jauh sebagai Kapten Timnas Indonesia U-19
Apa yang dibawa oleh Shin Tae-yong disebut mulai membuahkan titik cerah. Pemilihan lawan-lawan yang kuat disebut menjadi kunci dalam peningkatan mereka saat ini.
Menurut pelatih kawakan Indonesia, Rahmad Darmawan, meyakini bahwa seorang Shin Tae-yong tidak pernah asal dalam memilih lawan bagi Timnas Indonesia U-19.
Pria yang akrab disapa RD itu menilai bahwa pemilihan lawan-lawan kuat bagi Bagas Kaffa cs merupakan bagian dari eksperimen yang dilakukan oleh Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong dipercaya sengaja mencari lawan yang levelnya berada di atas tim Garuda Nusantara untuk membiasakan Bagas Kaffa dkk dengan atmosfer Piala Dunia U-20 2021.
Baca: Lawan Bermain Keras hingga Bikin Cedera 2 Pemain, Timnas Indonesia Menang 3-0 Melawan NK Dukopolje
“Headcoach STY bereksperimen pada pemain dengan menghadapi tim-tim kuat,” kata RD.
“Itu kalau saya lihat bagaimana membiasakan diri menghadapi lawan yang kompetitif sehingga menjadi hal biasa bagi pemain nantinya,” imbuh mantan pelatih timnas U-23 Indonesia tersebut.
Dalam pandangan RD, eksperimen yang dilakukan oleh Shin Tae-yong sudah terlihat jelas.
Jika membandingkan laga pertama Timnas Indonesia U-19 dengan laga terakhir di Kroasia, ada lompatan peningkatan yang sangat besar.
Di laga perdana, Timnas Indonesia U-19 harus mengalami kekalahan dari Bulgaria dengan skor 0-3.
Kekalahan itu kembali berlanjut saat Indonesia menghadapi Kroasia dan kalah 1-7.
Namun di laga terakhir kontra Dinamo Zagreb, Timnas Indonesia U-19 mampu tampil dominan.
Brylian aAldama dkk mampu menguasai jalannya pertandingan dan akhirnya menang dengan skor 1-0.
“Saya lihat dari sisi itu kita sudah dapat, karena dari game kesatu, kedua, ketiga sampai kemarin terakhir itu mereka nampak semakin percaya diri,” pungkas pelatih pelatih berusia 53 tahun tersebut.