Saat ditangkap, ditemukan pisau dan airsoftgun dengan peluru plastik.
Ricard menyampaikan bahwa seorang saudara tiri dari pelaku merupakan anggota kelompok ISIS di Suriah.
Namun saat ditanya keberadaan, Ricard tidak menyebutkan nama dan lokasinya, kepada Associated Press, Minggu (18/10/2020).
Di tempat terpisah, Jaksa menyebut ada bukti teks disertai foto korban di ponsel pelaku yang mengarah pada pembunuhan tersebut.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Senin 19 Oktober 2020: Waspada Cuaca Esktrem di Banjarmasin dan Bandung
Baca: 10 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 70 Jutaan, Bisa Dapat MPV atau SUV Nih
Jaksa membenarkan bahwa akun Twitter dengan nama Abdoulakh A merupakan milik pelaku.
Diketahui pelaku memposting kepala korban beberapa menit setelah serangan tersebut dengan menyebut: 'Saya telah mengeksekusi salah satu anjing dari neraka yang berani menghina Nabi Muhammad"
Sampai berita ini diturunkan, serangan ini memicu sejumlah kecaman global.
Presiden AS Donald Trump sempat membahas insiden ini dalam rapatnya di Janesville, Wisconsin.
"Atas nama Amerika Serikat, saya ingin menyampaikan belasungkawa tulus kepada seorang teman saya, Presiden Emmanuel Macron dari Prancis, di mana kemarin baru saja mengalami insiden serangan terorisme ISIS yang keji -memenggal kepala guru yang tidak bersalah di dekat Paris," kata Trump.
Baca: 10 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 70 Jutaan, Bisa Dapat MPV atau SUV Nih
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Besok Senin 19 Oktober 2020: Gemini Banyak Masalah, Libra Hati-hati Berucap
"Prancis sedang mengalami masa-masa sulitnya, dan Macron bisa mengatasinya," tutupnya.