Gejala umum dari terlalu stres juga dapat terlihat dari perubahan nafsu makan.
Bisa jadi Anda menggunakan makanan sebagai cara emosional untuk menghibur diri sendiri atau sebaliknya.
Di satu sisi, Anda justru benar-benar kehilangan nafsu untuk makan.
Mirip dengan perubahan nafsu makan, berat badan seseorang juga dapat berubah atau menjadi fluktuatif saat dia merasa sangat stres.
Banyak orang tidak menyadari bahwa stres yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol, yang pada akhirnya merangsang nafsu makan.
Hasilnya, Anda bisa saja menjadi makan lebih banyak dan menambah berat badan sebagai konsekuensinya.
Namun, bisa juga Anda mengalami penurunan berat badan karena stres sering kali juga dapat menyebabkan seseorang memilih melewatkan makan, memilih pilihan makanan yang buruk dan tidak sehat, atau benar-benar kehilangan nafsu untuk makan.
Stres juga bisa tercermin pada fisik seseorang.
Misalnya, mengalami sakit kepala, otot menegang, kekakuan, hingga peningkatan denyit jantung.
Stres yang tidak terkelola dengan baik juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain, seperti kondisi kulit atau penurunan sistem kekebalan yang membuat seseorang rentan terhadap penyakit dan infeksi.
Jika Anda merasa mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jangan tunggu sampai berlarut.
Semakin cepat kamu mencari pertolongan, akan semakin baik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tanda Stres yang Kamu Alami Sudah Terlalu Parah"