Mudah Cemas dan Lemas? Kenali 5 Tanda Apakah Anda Mengalami Stres yang Parah

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stres (Gambar Ilustrasi)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beberapa bulan lagi tahun 2020 berakhir dan berganti ke 2021.

Sudah terlalu banyak hal terjadi pada tahun 2020 yang bisa membuat Anda tertekan dan stres.

Terlebih, munculnya pandemi Covid-19 yang memaksa orang-orang untuk terus berdiam diri di rumah sebagai langkah pencegahan penularan virus semakin parah.

Beberapa hal di tahun 2020 cukup membuat orang-orang merasa stres dan tertekan.

Mulai dari belajar daring, kuliah daring, pembatasan ruang gerak di luar rumah, hingga munculnya resesi ekonomi karena pandemi.

Situasi yang penuh tekanan pada akhirnya bisa menyebabkan seseorang merasakan stres.

Stres bisa terjadi kapan saja dan jika tidak dikelola bisa masuk ke seluruh lini kehidupan kita.

Stres berkepanjangan dapat menghasilkan perubahan jangka panjang di otak, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi.

Baca: Stress dan Sering Insomnia Selama Pandemi? Simak Cara Mengatasi Tekanan yang Berujung Susah Tidur

Baca: Kepala Pusing karena Darah Tinggi dan Kolesterol Seusai Makan Daging Kambing? Konsumsi 5 Buah Ini

Stres juga bisa mengecilkan otak kita.

Menurut penelitian oleh para ilmuwan Yale, stres kronis dapat memicu hilangnya koneksi sinaptik antara sel-sel otak, yang dapat mengakibatkan penurunan massa otak di korteks prefrontal atau bagian depan otak di belakang dahi.

Jika Anda mengalami stres, jangan tunggu kondisi itu berlarut.

Sebab, paparan stres yang sudah terlalu parah dapat mengganggu kondisi mental, fisik dan emosional.

Ilustrasi migrain atau sakit kepala. (hellosehat.com)

Psikolog dari perusahaan kesehatan mental digital, Lysn, Nancy Sokarno menyebutkan lima tanda bahwa stres yang kamu alami mungkin sudah terlalu parah, seperti dilansir dari Body and Soul.

1. Mudah tersinggung dan suasana hati cepat berubah-ubah

Jika Anda berubah menjadi sangat murung, mudah tersinggung, atau secara umum tidak enak badan saat berhubungan dengan emosi, Anda mungkin mengalami stres.

Mungkin saja Anda menjadi mudah marah akhir-akhir ini, membalas dendam pada seseorang yang tidak perlu, mudah kehilangan kesabaran, atau merasa mudah menangis seketika, semua ini dapat menunjukkan stres yang tidak terkendali.

2. Muncul gejala kognitif

Gejala stres umum akan muncul dengan sendirinya melalui proses otak, dengan memengaruhi proses berpikir, rentang perhatian, persepsi, fokus, konsentrasi, memori, akal sehat, dan kemampuan pemecahan masalah seseorang.

Jika Anda merasa kesulitan mengingat sesuatu, sulit berkonsentrasi, merasa kewalahan dengan daftar pekerjaan yang harus dilakukan, atau sering membuat keputusan yang buruk, Anda mungkin sudah mengalami stres yang parah.

Baca: Minum Air Lemon Bisa Atasi Pusing dan Mual karena Terlalu Banyak Makan Daging Kurban

Baca: Tak Cuma Bikin Sehat, Lari Pagi juga Bisa Atasi Insomnia, Ini Tipsnya!

3. Nafsu makan berubah

Gejala umum dari terlalu stres juga dapat terlihat dari perubahan nafsu makan.

Bisa jadi Anda menggunakan makanan sebagai cara emosional untuk menghibur diri sendiri atau sebaliknya.

Di satu sisi, Anda justru benar-benar kehilangan nafsu untuk makan.

4. Perubahan berat badan

Mirip dengan perubahan nafsu makan, berat badan seseorang juga dapat berubah atau menjadi fluktuatif saat dia merasa sangat stres.

Banyak orang tidak menyadari bahwa stres yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol, yang pada akhirnya merangsang nafsu makan.

Hasilnya, Anda bisa saja menjadi makan lebih banyak dan menambah berat badan sebagai konsekuensinya.

Namun, bisa juga Anda mengalami penurunan berat badan karena stres sering kali juga dapat menyebabkan seseorang memilih melewatkan makan, memilih pilihan makanan yang buruk dan tidak sehat, atau benar-benar kehilangan nafsu untuk makan.

Ilustrasi stres (Auzi Amazia) (Kompas.com)

5. Sakit fisik

Stres juga bisa tercermin pada fisik seseorang.

Misalnya, mengalami sakit kepala, otot menegang, kekakuan, hingga peningkatan denyit jantung.

Stres yang tidak terkelola dengan baik juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain, seperti kondisi kulit atau penurunan sistem kekebalan yang membuat seseorang rentan terhadap penyakit dan infeksi.

Jika Anda merasa mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jangan tunggu sampai berlarut.

Semakin cepat kamu mencari pertolongan, akan semakin baik.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tanda Stres yang Kamu Alami Sudah Terlalu Parah"



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer