Cerita Pengubur Jenazah Covid-19, Sedih Lihat Keluarga Pasien hingga Curhat Soal APD : Kami Ikhlas

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim pemakam jenazah dari BPBD Samarinda saat menguburkan salah satu jenazah Covid-19 di TPU Raudlatul Jannah, Jalan Serayu, Tanah Merah, Kota Samarinda, Kaltim, akhir September 2020.

Tetes air mata melihat keluarga jenazah

Selama menjadi tim pemakaman jenazah Covid-19, Nanang mengaku sedih karena tingkat kematian yang terus meningkat.

“Saya sering meneteskan air mata melihat keluarga jenazah yang tak bisa berbuat-buat selain meratapi kesedihan saat jenazah kami angkat,” terang dia.

Oleh karena itu, dia berharap pandemi ini segera berakhir.

“Kami tetap semangat demi kemanusiaan, tapi situasi ini entah sampai kapan. Sedih, tapi kami tetap semangat,” tutup Nanang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda Ifran selaku koordinator tim menuturkan, di awal pandemi, tugas tim ini melakukan penyemprotan disinfektan dan evakuasi pasien Covid-19 ke rumah sakit.

ILUSTRASI. Tim gugus Tugas Covid-19 menyiagakan sebuah mobil ambulans untuk membawa kembali jasad pasien Covid-19 (KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Namun, berjalannya waktu, tugas kemudian bertambah jadi pengubur jenazah sejak angka kematian meningkat.

“Sejak awal personel ini saja. Belum pernah diganti. Biar menghindari potensi terpapar,” terang dia.

Selama menjalani tugas, Ifran mengaku, pihaknya selalu ketat menerapkan protokol Covid-19, termasuk tata cara pemakaman jenazah.

Selain itu, tim yang bertugas dan bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19 pun sengaja dikhususkan di kantor.

“Mereka tidak pulang ke rumah. Tinggal di kantor biar keluarga mereka terjaga juga,” tutup Ifran.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Zakarias Demon Daton)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pengubur Jenazah Covid-19, Menangis Lihat Keluarga Pasien Dikuburkan"



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer