Setelah ditutupnya pendaftaran gelombang 9 pada 21 September total dari jumlah peserta yang menerima Kartu Prakerja mencapai angka 5.480.918 atau 98 persen dari total kuota tahun 2020 yang sebesar 5.597.183 kuota.
Baca: Cara Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 10 dan Beberapa Tips agar Lolos Seleksi
Program unggulan Jokowi ini memberikan pada para pesertanya dana insentif berjumlah Rp3,55 juta.
Rincian dari dana tersebut adalah sebesar Rp1 juta diberikan untuk membeli pelatihan yang sudah disediakan oleh pihak Kartu Prakerja.
Kemudian, ada dana insentif sebesar Rp600 ribu per bulan.
Dana insentif ini akan diberikan pada para peserta Kartu Prakerja selama 4 bulan dengan total Rp2,4 juta.
Kemudian ada insentif survei sebesar Rp50 ribu yang akan diberikan usai peserta mengisi survei sebanyak 3 kali.
Diketahui untuk program Kartu Prakerja ini, pemerintah mengalokasikan anggaran hingga Rp20 triliun.
Sampai sekarang, sudah ada 10 gelombang yang dibuka oleh Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja.
Baca: Kartu Prakerja Gelombang 10 Sudah Dibuka, Berapa Kuota yang Tersedia?
Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 10 ini sudah dibuka sejak Sabtu (26/9/2020) siang pukul 12.00 WIB.
Dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com, ada kuota 116.261 yang tersedia di gelombang 10 ini.
Penyerapan ini menjadikan kuota program Kartu Prakerja tahun 2020 perserta terpenuhi 100 persen dengan jumlah sebesar 5,59 juta .
Untuk diketahui, ada peserta yang dicabut kepesertaannya sebanyak 189.436 orang.
Jumlah tersebut adalah 3,46 persen dari jumlah penerima Kartu Prakerja.
Pencabutan ini dikarenakan peserta yang lolos tersebut tidak mengikuti pelatihan pertamanya dalam selang waktu 30 hari setelah dinyatakan lolos.
Komite Cipta Kerja berencana akan mengalokasikan dana dan kuota ke peserta lain.
Lalu apakah hal ini akan membuka kemungkunan dibukanya Kartu Prakerja gelombang 11?
Menjawab hal tersebut, Louisa Tuhatu mengatakan terselenggara atau tidaknnya Kartu Prakerja gelombang 11 ini akan tergantung dari keputusan komite kelak, Minggu (27/9/2020).
"Gelombang 10 ini menuntaskan kuota tahun 2020. Apakah akan ada gelombang tambahan itu tergantung keputusan KCK," jawab Louisa.
Louisa meng menuturkan, bagi para peserta yang lolos segera menyelesaikan pelatihan pertama dalam kurun waktu 30 hari kerja.
Tentu saja masalah ini supaya kepesertaan Kartu Prakerja bagi pelamar yang lolos tidak ditarik kembali.
"Itu (imbauan) yang paling utama," ungkap Louisa.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul "227.000 Penerima kartu prakerja dicabut kepesertaannya, kenapa?" dan Kompas dengan judul "Apakah Akan Ada Kartu Prakerja Gelombang 11? Ini Kata Pemerintah"