SADIS, Perdaya Korban dengan Lap Dance, 2 Gadis Cantik Ini Mutilasi Korban demi Akses ke Rekening

Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maria Malveiro (19) dan pacar lesbiannya Mariana Fonseca (23) yang dituduh membunuh dan memutilasi Diogo Goncalves (21) karena ingin menguasai uang warisan Diogo.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Siapapun tak akan menyangka bahwa dua gadis muda dan cantik ini bisa merencanakan dan melakukan pembunuhan sadis disertai aksi memutilasi korban.

Sepasang gadis yang hidup sebagai lesbian dituduh melakukan pembunuhan sadis dengan memutilasi demi mendapatkan akses melalui sidik jari korban ke rekening korban.

Maria Malveiro (19) dan kekasihnya, Mariana Fonseca (23), membunuh Diogo Goncalves (21).

Diogo diperdaya oleh Maria karena dijanjikan lap dance lebih setelah mereka bersepakat untuk berhubungan seks. 

Mereka memutilasi korban karena terinspirasi oleh film TV, Dexter, serial yang berkisah seputar pembunuh berantai yang memotong jari korban dan menggunakan sidik jarinya untuk mengakses akun seluler.

Maria adalah seorang petugas keamanan di Portugal, sedangkan Mariana berprofesi sebagai perawat.

Sementara korbannya, Diogo, adalah seorang pekerja hotel, demikian dikutip Mirror, Senin (28/9/2020).

Baca: Sempat Main Game, Pelaku Pembunuh HRD di Jakarta Pusat Lihat Cara Mutilasi Manusia Melalui Youtube

Mariana Fonseca (23) menghadapi persidangan di Portugal atas pembunuhan yang mengerikan. Siapa yang menyangka gadis cantik ini mampu melakukan mutilasi tubuh korban yang dibunuhnya.(SOLARPIX.COM VIA MIRROR)

Pasangan lesbian tersebut diduga menyimpan kepala, lengan, tangan dan kakinya selama lima hari setelah membunuhnya dan melemparkan tubuhnya ke laut.

Bagian-bagian tubuh tersebut diklaim telah disimpan di dua mobil, termasuk Mercedes milik korban, sebelum para gadis cantik namun sadis ini diduga membuangnya di air terjun bernama Pego do Inferno, dekat Kota Algarve di Tavira, Portugal.

Rincian mengerikan tentang pembunuhan Diogo dan pembuangan bagian tubuhnya muncul pada hari Senin (28/9/2020) ketika jaksa bersiap untuk mengadili Maria dan Mariana.

Surat kabar Portugal, Correio da Manha, yang menerbitkan bagian dari dakwaan penuntutan negara terhadap pasangan itu, mengatakan rencana pembunuhan sadis itu mulai disusun ketika Maria dan Mariana mengetahui bahwa Diogo menerima warisan dari ibunya sebesar 60.000 pounsdterling atau atau sekitar Rp 1,14 miliar (kurs Rp 19.000/poundsterling).

Diogo menerima warisan setelah ibunya meninggal dunia pada Juli 2016 di Guia, dekat Albufeira.

 Keduanya lalu menyusun rencana membunuh Diogo dan menguasai uang warisan Diogo.

Terinspirasi oleh tayangan di TV, Maria lalu menggoda Diogo untuk seks semalam.

Digoda oleh gadis muda dan cantik serta bertubuh seksi, Diogo yang bekerja di sebuah hotel, tak menyia-nyiakan ajakan itu.

Apalagi Maria menjanjikan, sebelum bercinta, ia akan melakukan foreplay berupa lap dance.

Maria Malveiro (19), tersangka pembunuhan mengerikan disertai mutilasi korban. Ia memperdaya korban dengan menjanjikan lap dance sebelum bercinta. (SOLARPIX.COM VIA MIRROR)

Surat kabar Portugal Jornal de Noticias melaporkan, di malam itu, saat mereka berdua di dalam kamar, Maria menawari Diogo minuman jus jeruk yang sudah dicampur obat penenang Diazepam setelah menjanjikannya lap dance di rumahnya.

Maria bersedia melakukan lap dance dengan satu syarat; Diogo harus rela diikat di kursi.

Tanpa curiga sedikitpun, Diogo menuruti syarat itu.

Setelah Diogo terikat di kursi dan mulut tersumpal, masuklah Mariana ke dalam kamar.

Halaman
12


Editor: haerahr

Berita Populer