Ketiganya menjalani isolasi mandiri, yakni KP 108 yang seorang lansia usia 60 tahun, KP 109 seorang lansia 80 tahun, dan perempuan setengah baya usia 57 tahun menjadi KP 110.
Penyelidikan epidemiologi terus berlangsung. Sebanyak 23 orang lagi menjalani swab.
“Kami baru mendapat kabar semalam bahwa sembilan orang (dari 23) lagi positif,” kata Wisnu.
Semuanya tanpa gejala dan kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Kabarnya, karena RSUD penuh, maka belum ada tempat. Mereka terpaksa di rumah, sementara menunggu Rumah Singgah Teratai penuh. Sementara masih di rumah yang sembilan ini,” kata Wisnu.
Baca: Kerajaan Arab Saudi Sumbang Dana Rp 1,48 Triliun ke WHO untuk Bantu Atasi Pandemi Covid-19
Wisnu mengungkapkan warga lain tidak tinggal diam.
Warga dan kantor kelurahan membantu keperluan mereka yang isolasi baik berupa logistik sehari-hari. “Ada kerja sama dengan pihak desa,” kata Wisnu.
Sementara itu, Mandar asal Karangsari, Purworejo, Jawa Tengah, tampak di sekitar lokasi portal.
Ia membawa 11 kilogram telur, berkardus-kardus sayur, dan buah. Semua pesanan bagi warga isolasi di sana.
“Ini pesanan warga isolasi. Kami hanya mengirim saja, nanti mereka yang mengambil di sini,” kata Mandar.
Wisnu mengatakan mereka menggunakan cara ini. Orang luar dilarang masuk, sedangkan logistik diambil sendiri oleh warga di pintu portal.
Tracing pedagang pasar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo melakukan tracing kontak erat keluarga pedagang ikan Tlogolelo ini hingga ke dua pasar, yakni Pasar Pripih di Kokap dan Pasar Glaeng di Temon.
Baca: Viral Chat WhatsApp Pasien Covid-19 Ajak Tularkan Virus Corona, Begini Penjelasan Wali Kota Semarang
Alhasil, sembilan reaktif dari 177 orang yang ikut rapid test di Pripih dan tiga reaktif di Pasar Glaeng. “Akan dilakukan swab kepada yang reaktif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati via pesan.
Gugus Tugas mengungkapkan hingga Minggu (20/9/2020) sore, total positif Covid-19 Kulon Progo mencapai 144 kasus.
Sebanyak 10 dari 140 kasus itu merupakan kasus terbaru, terdiri sembilan kasus asal Tlogolelo dan satu kasus kematian karena positif Covid-19.
Kasus kematian menimpa KP 140 asal Kapanewon Sentolo.
“Kasus KP 131–KP 139 memiliki riwayat kontak erat dengan KP 101. Mereka isolasi mandiri dan yang KP 139 di Rumah Singgah Teratai,” kata Baning.
Sementara itu, sebanyak 72 kasus sembuh, 49 positif dan menjalani isolasi mandiri, sedangkan 17 kasus dalam perawatan. Kulon Progo mencatat empat kematian akibat Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arisan RT Digelar, 16 Orang Positif Covid-19"