Masker scuba dan buff kurang efektif mencegah droplet atau cairan yang keluar dari mulut dan hidung.
Dua masker tersebut tidak bisa menutupi hidung dan mulut dengan sempurna.
Sebagai gantinya, mereka bisa menggunakan masker kain tiga lapis atau masker lainnya yang efektif.
Selain itu, para pengguna KRL juga harus menggunakan masker dengan benar, yakni masker menutupi hidung, mulut, hingga dagu.
"Para pengguna juga kami ajak untuk memperhatikan penggunaan masker yang benar, yaitu selalu menutupi hidung dan mulut hingga ke dagu," kata Anne, VP Corporate Communications KCI, dalam siaran resmi, Sabtu (19/9/2020), dikutip dari Kontan.
Baca: Razia Masker Scuba dan Buff akan Diberlakukan, Juru Bicara Satgas Covid-19: Tak Efektif sebagai APD
Selain penggunaan masker, sejumlah aturan juga perlu diperhatikan oleh para pengguna KRL ketika menggunakan moda transportasi tersebut.
Aturan-aturan tersebut seperti larangan menggunakan KRL bagi anak berusia di bawah 5 tahun.
Bagi orang lanjut usia atau berusia di atas 60 tahun, hanya boleh menggunakan KRL pada pukul 10.00 WIB – 14.00 WIB setiap hari.
"KCI kembali mengimbau masyarakat untuk tetap beraktivitas dari rumah. Sesuai prinsip PSBB, warga dianjurkan keluar dari rumah seperlunya," katanya.
Transportasi publik tetap beroperasi dengan pembatasan pada masa PSBB ini untuk melayani mereka yang benar-benar memiliki kebutuhan mendesak.
Berbagai bentuk upaya ini memerlukan dukungan dan kerja sama dari seluruh pengguna KRL untuk menekan penyebaran Covid-19.
Baca: Meski Masker Kain 3 Lapis Lebih Aman dari Scuba, Tapi Bisa Berbahaya Jika Salah Saat Mencucinya
Mulai Sabtu (19/9), KRL akan beroperasi mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB, dengan kereta-kereta pemberangkatan pertama memasuki wilayah DKI Jakarta sekitar pukul 05.00 WIB dan kereta-kereta terakhir meninggalkan wilayah DKI Jakarta sekitar pukul 19.00 WIB.
Kapasitas pengguna tetap dibatasi hingga 74 orang per kereta.
"Penyesuaian ini juga sejalan dengan aturan jam operasional moda transportasi publik lainnya di wilayah Jakarta yang beroperasi dalam rentang waktu yang sama," kata Anne
Namun, mengingat pola operasional KRL Jabodetabek yang menjangkau tiga provinsi, melayani 80 stasiun, dan melalui 418,5 KM jalur rel, maka akan ada sejumlah kereta yang berjalan di luar jam operasional tersebut.
Perjalanan ini sangat penting untuk layanan bagi pengguna KRL karena berkaitan dengan pengaturan untuk stabling/parkir di lokasi pemberangkatan esok paginya, maupun kebutuhan perawatan, dan pencucian kereta.
Baca: Masyarakat Tak Dianjurkan Pakai Masker Scuba, Masker Apa yang Efektif Cegah Penularan Covid-19?
"KCI tetap mengimbau para pengguna yang akan naik KRL khususnya pada malam hari dari stasiun-stasiun di wilayah DKI Jakarta untuk sudah berada di stasiun pada pukul 19.00 WIB agar dapat naik KRL dengan jadwal pemberangkatan terakhir," katanya.
Jadwal KRL terbaru, posisi real time KRL, hingga informasi kondisi kepadatan di stasiun dapat dilihat melalui aplikasi KRL Access versi terbaru. Aplikasi ini dapat diunduh di Play Store untuk pengguna Android dan App Store bagi pengguna.
Anne mengatakan dengan pola operasi ini, maka mulai 19 September 2020, KCI menjalankan 933 perjalanan KRL per hari dari sebelumnya 975 perjalanan KRL pada masa PSBB transisi.
Mulai Sabtu (19/9) perjalanan feeder Jakarta Kota – Kampung Banda pp juga akan dialihkan ke perjalanan Jakarta Kota – Tanjung Priok PP.