Di momen komunikasi terakhir tersebut, Rinaldi mengungkapkan keinginannya kepada sang ibunda.
Rinaldi sempat mengutarakan niatnya untuk memberangkatkan kedua orang tuanya umrah.
Hal itu diungkapkan oleh keponakannya, Aden Putera Ichlasul Amal di rumah duka di Jalan Nologaten, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman, Kamis (17/9/2020).
"Terakhir itu hari Rabu masih komunikasi," ucap Aden dikutip dari TribunJogja.com.
Aden mengurai perkataan Rinaldi kala itu kepada sang ibunda.
"Pokoknya ibu harus segera umrah biar saya yang biayai," kata Rinaldi seperti yang diceritakan keponakan.
Baca: Motif Pelaku Mutilasi di Kalibata City Terungkap, Ingin Kuasai Harta Korban
Setelah mengungkapkan keinginannya, Rinaldi pamit menutup percakapan karena harus meeting.
"Sudah ya bu, Har pergi meeting dulu," sambung mendiang.
Momen itu adalah terakhir kali sang ibu mendengar suara anak pertamanya.
Setelahnya, beberapa tak ada kabar tentang Rinaldi dan pihak keluarga sempat lapor polisi.
Hingga akhirnya, kabar dukalah yang diterima pihak keluarga karena Rinaldi menjadi korban pembunuhan.
Ibu korban syok, ia tak menyangka anak laki-laki harus pergi pada usia yang masih muda.
"Ibu belum bisa ditemui, masih syok kondisinya," kata Aden.
Saat ini, pihak keluarga masih menunggu jumpa pers dari pihak kepolisian terkait motif pembunuhan terhadap Rinaldy.
Ia berharap polisi memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku atas apa yang dilakukan kepada Rinaldy.
"Harus dihukum yang setimpal. Saat ini kami masih menanti kabar dari Jakarta."
"Papa-nya om Rinaldy sudah berangkat ke Jakarta kemarin siang untuk test DNA. Sekarang tinggal kejelasan pelaku saja," tegas Aden.
Baca: Korban Mutilasi di Kalibata City Ternyata Tulang Punggung Keluarga, Dua Pelaku Terancam Hukuman Mati
Pada hari kematiannya, Rinaldi sempat berkomunikasi dengan sang ibu.