Tali Lift Putus, Ketua dan Anggota DPRD Yogyakarta Terjatuh Dari Lantai Dua: Standarisasinya Kurang

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lift pribadi milik Ketua Dewan Pemerintah Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Nuryadi yang terjatuh akibat tali lift putus, Selasa, (15/9/2020). Lift tersebut akan dievaluasi dan pembongkaran diprakirakan akan segera dilakukan karena tidak memenuhi standar keamanan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Nuryadi terjatuh dari lantai dua, Selasa (15/9/2020).

Saat itu, Nuryadi tengah berada di dalam lift bersama Wakil Ketua Komisi B Dwi Wahyu Budiantoro.

Nahas lift yang ditumpangi keduanya terjatuh sekitar pukul 09.58 WIB.

Akibat peristiwa tersebut, Nuryadi dan Dwi Wahyu mengalami cedera dan patah kaki.

Keduanya saat ini telah mendapatkan perawatan meds di Rumah Sakit Bathesda, Kota Yogyakarta.

Baca: Tes Kepribadian - Kamu Anak Gunung, Pantai atau Kota? Pilihan Jawabanmu Ungkap Karaktermu Sebenarnya

Baca: Terjebak di Lift 4 Hari, Dua Nenek Ini Selamat berkat Minum Air Kencing Satu Sama Lain

Seperti yang dikutip dari TribunJogja.com, peristiwa tersebut terjadi saat Nuryadi dan Dwi Yudi hendak turun dari lantai 2 ke lantai 1.

Keduanya diinformasikan akan menghadiri rapat paripurna.

Saat itulah tali lift yang ditumpangi keduanya terputus dan kecelakaan tersebut terjadi.

Lift bukan merupakan fasilitas gedung DPRD DIY, namun milik pribadi

Proses evakuasi Ketua DPRD DIY Nuryadi dan Wakil Ketua Komisi B Dwi Wahyu Budiantoro yang terjatuh dari lantai 2 gedung DPRD DIY karena tali lift yang ditumpangi keduanya putus. Korban yang mengalami cedera dan patah tulang telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bathesda Kota Yogyakarta. (Dokumentasi DPRD DIY via Kompas.com)

Diketahui kemudian bahwa lift yang terjatuh tersebut bukan merupakan fasilitas gedung DPRD DIY.

Lift tersebut dipasang secara pribadi oleh sang ketua DPRD Nuryadi.

Meski demikian pengadaan lift tersebut dikatakan tidak menggunakan anggaran belanja negara.

Melainkan dibiayai oleh Nuryadi dengan uang pribadinya sendiri.

Hal tersebut dilakukannya karena Nuryadi tak bisa naik turun tangga.

"Itu (lift) dari Pak Ketua sendiri," jelas Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana kepada Kompas.com.

"Pak Ketua perlu lift karena tidak bisa naik turun tangga. Karena (lift) sementara standarisasinya kurang," lanjutnya.

Lift akan segera dibongkar

Lift di Gedung DPRD DIY yang talinya putus pada Selasa (15/9/2020). Akibat kejadian itu, Ketua DPRD DIY Nuryadi mengalami patah kaki. (Kompas.com)

Berdasarkan keterangan dari Huda, lift tersebut memang hanya digunakan oleh Nuryadi.

Lebih lanjut, Huda mengatakan lift tersebut akan dibongkar karena dianggap tidak memenuhi standar keselamatan.

Pembongkaran tersebut juga dilakukan agar kecelakaan serupa tak kembali terulang.

Halaman
12


Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Melia Istighfaroh

Berita Populer