Ditusuk saat Berceramah di Lampung, Syekh Ali Jaber Beberkan Kecurigaannya soal Motif Pelaku

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Tindak Kriminal - Syekh Ali Jaber ditusuk oleh orang tak dikenal saat mengisi sebuah pengajian di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).

Berdasar penyelidikan polisi, penusukan terjadi saat Syekh Ali Jaber mengisi kajian saat wisuda Tahfidz Alquran di Masjid Falahudin di Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Minggu (13/9/2020) sore.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak seorang pemuda berkaus biru masuk ke komplek masjid saat Syekh Ali Jaber sedang berbincang dengan dua jemaah di atas panggung.

Lalu, pemuda tak dikenal itu tiba-tiba berlari ke atas panggung dan menusukkan sebilah pisau ke arah perut sang ulama.

Baca: Pasca Insiden Penusukan Bapak dan Anak, 140 Warga Diungsikan dan Mendapat Kawalan Ketat Aparat

Syekh Ali Jaber sempat menghindar dari serangan itu, namun bahu kanannya terluka.

Setelah diserang, Syakh Ali lalu dilarikan ke puskesmas.

Ilustrasi penusukan (pixabay.com)

Saat itu, kondisi Syekh Ali masih sadar.

Setelah mendapat perawatan, Syekh Ali segera kembali ke tempat dia menginap.

Menurut David, Syekh Ali menderita luka di bahu kanan.  

"Sudah dirawat di Puskesmas Gedong Air," kata Kapolsek Tanjung Karang Barat AKP David Jackson saat dihubungi, Minggu.

Baca: Kronologi Pembunuhan Bocah 8 Tahun di Lampung, Pelaku Punya Motif Cemburu Terhadap Ibu Korban

Sementara itu, usai insiden penyerangan tersebut, warga sekitar berhasil menangkap pelaku penusukan.

Saat ini, pemuda tak dikenal itu tengah diperiksa intensif di Polsek Tanjung Karang Barat.

"Pelakunya sudah ditangkap, masih kami dalami motifnya," kata Kapolsek Tanjung Karang Barat, saat dihubungi Kompas.com.

(Tribunnewswiki.com, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditusuk Saat Pengajian, Syekh Ali Jaber Harap Polisi Segera Ungkap Motif Penyerangan"



Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer