Saham Zoom Meroket 300 Persen di Tengah Pandemi, Bikin Eric Yuan Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eric Yuan, pendiri Zoom.

Diberitakan BBC, ketika itu saham Facebook langsung naik lebih dari enam persen.

Zuckerber sendiri memegang 13% saham di perusahaan yang berbasis di Silicon Valley itu.

Elon Musk, Mark Zuckerberg dan Jeff Bezos. (AFP, AP dan DPA)

Baca: Facebook Hapus Unggahan Trump tentang Anak Kebal Covid-19, Juru Kampanye Ngotot Membela: Itu Fakta

Kini, Mark bergabung dengan pendiri Amazon Jeff Bezos dan Bill Gates dari Microsoft, dalam apa yang disebut sebagai 'Klub Centibillionaire' eksklusif.

Mereka adalah bos-bos teknologi yang kekayaannya melampaui 100 miliar USD.

Meski demikian, mereka tengah menjadi sorotan dunia.

Hal itu tak lain karena ukuran dan kekuatan perusahaan serta kekayaan pribadi mereka terus berkembang.

Facebook, Amazon, Apple dan Google telah menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam masa pembatasan Covid-19.

Pasalnya, di tengah pembatasan orang semakin banyak berbelanja, menonton hiburan, dan bersosialisasi secara online.

Mark Zuckerberg, bos Facebook. (difernews.gr)

Baca: Pertama Kali di Dunia! Australia Paksa Google dan Facebook Bayar Royalti untuk Setiap Konten Berita

Kekayaan pribadi Mark Zuckerber saja telah bertambah 22 Miliar USD tahun ini.

Padahal, dunia tengah kesulitan ekonomi karena dampak Covid-19.

Sementara kekayaan Mr Bezos telah tumbuh lebih dari 75 miliar USD, menurut Bloomberg.

Bahkan para raksasa teknologi itu dianggap memiliki kekuatan dan pengaruh yang terlalu besar.

Lima perusahaan teknologi terbesar AS, Apple, Amazon, Alphabet, Facebook, dan Microsoft, saat ini memiliki valuasi pasar yang setara dengan sekitar 30% produk domestik bruto (PDB) AS.

Ilustrasi Facebook (pixabay)

Baca: Coca-Cola Buat Facebook Merugi, Mark Zuckerberg Harus Rela Kehilangan Rp 102,6 Triliun

Karena hal ini, senator AS sekaligus mantan calon presiden Bernie Sanders minggu ini mengungkapkan rencana untuk mengenakan pajak atas apa yang disebutnya "perolehan kekayaan yang tidak senonoh."

"Make Billionaires Pay Act."

Dirinya memiliki gagasan untuk mengenakan pajak 60% dari peningkatan kekayaan bersih seorang miliarder sejak awal pandemi hingga akhir tahun.

Sanders mengusulkan bahwa pendapatan pajak yang diperoleh akan digunakan untuk biaya perawatan kesehatan yang tidak terjangkau bagi orang Amerika.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer