Salahkan India Soal Konflik Perbatasan, China Desak Narendra Modi Patuhi Kesepakatan Kedua Negara

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Konflik India-China di perbatasan --- Tentara India memberikan penghormatan selama pemakaman rekan mereka, Nyima Tenzin yang berasal dari Tibet, pada 7 September 2020. Tenzin tewas dalam bentrokan terbaru dengan tentara China di perbatasan Himalaya yang disengketakan.

Kondisi ekonomi yang anjlok tak bisa dilepaskan dari pandemi.

Kini India masih menjadi negara dengan korban terbesar ketiga di seluruh dunia.

Namun, tampaknya, PM Narendra Modi belum berupaya menutup kerugian.

Pemerintahannya justru terus melakukan pengeluaran besar, terutama di bidang pertahanan.

Narendra Modi menganggap langkah yang ia ambil masuk akal, melihat kondisi geopolitik India dengan China.

Perdana Menteri India, Narendra Modi. (AFP)


Baca: Babak Baru Ketegangan China-India: Kedua Negara Sama-sama Mengirim Jet Tempurnya ke Perbatasan

Namun, pakar ekonomi berkata sebaliknya.

Kalaupun dipaksakan, India tidak akan bisa memberi dukungan lebih pada konflik dengan China di perbatasan.

Pada hari Senin (31/8), pasukan India sekali lagi secara ilegal melintasi Garis Kontrol Aktual (LAC) di tepi selatan Danai Pangong dan jalur gunung Reqin.

Mobilisasi pasukan melalui wilayah LAC membutuhkan biaya yang mahal dan dapat menghabiskan anggaran. Pasokan logistik dan kebutuhan lain, termasuk bahan bakar.

Tindakan semacam itu jelas akan menguras anggaran India.

Sebelumnya, Kepala Staf Pertahanan Jenderal Bipin Rawat, mengklaim bahwa pasukan India siap untuk ditempatkan di segala kondisi, termasuk musim dingin.

Namun klaim itu banyak diragukan mengingat kondisi ekonomi yang ada.

Justru pemerintah dianggap telah mengabaikan masyarakat miskin yang turut terimbas pandemi Covid-19.

India dianggap perlu menyadari betul dampak ekonomi yang nyata dari konflik perbatasan ini, termasuk jika perang terjadi nantinya.

Logistik dan segala pasokan militer akan terasa sangat mahal terlebih distribusi di musim dingin mendatang pastinya memerlukan usaha ekstra.

Jika pemerintah India belum mampu memulihkan kondisi ekonomi domestiknya, maka penanganan konflik perbatasan pun akan semakin sulit.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer