WHO Tak Yakin Vaksinasi Covid-19 Besar-besaran Bisa Dilakukan Sebelum Pertengahan 2021

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Heather Lieberman (kiri) menerima vaksinasi Covid-19 dari Yaquelin De La Cruz di Research Centers of America di Hollywood, Florida, Amerika Serikat, pada 13 Agustus 2020. WHO tak berharap vaksinasi besar-besaran bisa dilakukan sebelum pertengahan 2021

Kekhawatiran

Kabar memo dari CDC bertepatan dengan ucapan Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Penyakit Menular dan Alergi, yang menyebut dirinya percaya vaksin Covid-19 yang "aman dan efektif" pada akhir tahun ini.

Baca: Ambisi WHO dalam Program Vaksin Covid-19 untuk Seluruh Dunia Mulai Redup, Ini Penjelasannya

Baca: Erick Thohir Sebut 1,5 Juta Tenaga Medis Akan Diprioritaskan Mendapat Suntikan Vaksin Covid-19

Gambar selebaran yang dikeluarkan oleh kantor pers Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo memperlihatkan Gubernur Negara Bagian Sao Paulo Joao Doria memegang vaksin COVID-19 selama tahap uji coba vaksin yang diproduksi oleh perusahaan China Sinovac Biotech di Rumah Sakit das Clinicas (HC) di negara bagian Sao Paulo , Brasil, pada 21 Juli 2020. Uji coba vaksin akan dilakukan di Brasil dalam kemitraan dengan Brasil Research Institute Butanta. Handout / Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo / AFP (AFP)

Namun, dalam wawancara pekan lalu dengan Reuters, mengingatkan adanya potensi bahaya dari vaksin bila vaksin itu belum disetujui.

"Satu potensi bahaya bila vaksin diluncurkan secara prematur adalah bisa menyulitkan, jika tak mustahil, vaksin lain dalam hal mendaftarkan orang-orang dalam pengujian vaksin itu.

Para pakar kesehatan lain juga menyatakan keraguannya tentang peluncuran vaksin sebelum uji klinis selesai.

Mereka mengatakan penyaluran vaksin itu kepada masyarakat dapat menimbulkan risiko keamanan dan memperkuat sentimen anti-vaksinasi.

Pengecekan keamanan

Patricia Zettler, mantan Associate Chief Counsel di Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) berkata kepada Washington Post,"Saya pikir sangat penting penting bagi kita untuk memiliki bukti kuat mengenai keamanan dan kemanjuran yang mendukung sebuah vaksin sebelum FDA memberi persetujuan."

Baca: Indonesia Akan Dapatkan 20-30 Juta Vaksin Covid-19 Akhir Tahun Ini, Hasil Kerja Sama dengan Sinovac

Baca: Vaksin Covid-19 Bisa Diberikan ke Masyarakat Mulai Januari 2021, Begini Penjelasan Presiden Jokowi

Menurut Associated Press, beberapa departemen kesehatan negara bagian mengatakan mereka kekurangan petugas, uang, dan peralatan untuk mengedukasi masyarakat tentang vaksin dan kemudian untuk menyalurkan, mengurusnya, dan membawa ratusan juta dosis,

"Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mempersiapkan progam vaksinasi ini, dan tidak akan sepenuhnya selesai pada 1 November," kata direktur muda edukasi imununisasi di Koalisi Aksi Imunisasi, sebuah organisasi edukasi dan advokasi vaksin di Minnesota kepada AP.

"Negara-negara bagian akan membutuhkan sumber daya keuangan yang lebih besar daripada yang mereka miliki sekarang," kata dia.

(Tribunnewswiki/Tyo)



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer