Serang Balik, Joe Biden Ingin Selamatkan Amerika Serikat dari Kekacauan yang Diciptakan Donald Trump

Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua kandidat capres di Pilpres Amerika Serikat, Joe Biden (Demokrat) dan Donald Trump (Republik).

Dia kemudian menanggapi tudingan Trump bahwa dia tidak akan mengutuk kekerasan. Dia berkata setiap pelanggaran tentu harus diusut dan dihukum. 

Biden kemudian dengan tegas menyatakan bahwa keberadaan Trump "begitu beracun" dan "meracuni" setiap publik AS, dalam perkataan dan pandangan mereka. 

"Apakah kita akan menyingkirkan racun ini, atau malah semakin mematenkannya sebagai bagian dari karakter bangsa ini?" tanya Biden. 

Dia kemudian menutup pidatonya dengan mengutip kalimat mendiang Paus Yohanes Paulus II: "Jangan takut. Ketakutan tak akan pernah membangun masa depan. Harapan yang membangunnya". 

Baca: Kakak Perempuan Donald Trump Blak-blakan Ungkap Sang Adik Tidak Stabil, Kenapa?

Namun dalam kicauannya di Twitter, petahana menyatakan bahwa mantan wakil presiden periode 2009-2017 itu selalu menyalahkan polisi.

"Dia menyalahkan mereka lebih dari dia menyalahkan perusuh, penjahat, pelaku anarki. Dia mendapatkan dukungan juga dari radikal sayap kiri Bernie (Sanders)," koarnya.

Serangan Donald Trump

YUMA, AZ - 18 AGUSTUS: Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum kampanye di The Defense Contractor Complex pada 18 Agustus 2020 di Yuma, Arizona. Trump mengecam calon calon dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden karena bersikap lunak terhadap imigrasi ilegal ketika Demokrat mengadakan konvensi mereka minggu ini dari jarak jauh dari Milwaukee. Ratusan orang mengantre dalam suhu 104 derajat untuk melihat presiden, banyak yang tanpa topeng atau menjaga jarak dari yang lain, menurut laporan yang diterbitkan. Ukuran kerumunan di dalam hanggar terbatas untuk mengangguk pada pandemi yang sedang berlangsung yang telah melanda Kabupaten Yuma dengan sangat keras. Sandy Huffaker / Getty Images / AFP (Sandy Huffaker / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Trump, baru-baru ini juga menyebut AS bisa kacau jika dipimpin Joe Biden.

Klaim itu ia sampaikan dalam sebuah pidato di Gedung Putih, Kamis malam (27/8/2020).

“Pilpres ini menentukan apakah kita akan mempertahankan filosofi hidup Amerika atau membiarkan gerakan radikal menghapus dan menghancurkannya,” kata Trump dikutip Kompas.com.

Gerakan radikal yang dimaksud Trump adalah kelompok sayap kiri yang tanpa henti melakukan demo terhadap krisis rasial di negara tersebut.

Klaim Trump, Joe Biden adalah kuda pengintai bagi kaum kiri atau sosialis radikal.

Trump telah berkali-kali melayangkan tuduhan bahwa Biden berencana untuk menghentikan pendanaan terhadap Kepolisian AS yang akan mengakibatkan huru-hara di seluruh penjuru negara adidaya itu.

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Sebagian artikel tayang di Kontan.co.id berjudul Serangan Joe Biden: Saya ingin Amerika aman dari Donald Trump



Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer