Namun, tidak sekuat dan sesensitif seperti situasi saat sekarang.
Beberapa variabel kejadian dan serangkaian masalah Barcelona sebelum-sebelumnya, semakin nyatalah sinyal bahwa Lionel Messi akan meninggalkan klub berjuluk Los Cules itu pada musim panas 2020 ini.
Ke mana klub yang dituju Messi bahkan sudah diramalkan oleh banyak media di Eropa.
Paling serius adalah kabar mendaratnya Lionel Messi di Inggris bersama Manchester City yang diasuh oleh eks pelatih Barcelona, Pep Guardiola.
Baca: Barcelona Disarankan Ganti Nama Klub, Jika Tak Sanggup Cegah Kepindahan Lionel Messi
Baca: Respons Ultimatum Barcelona, Lionel Messi Siap Buka Rahasia Dibalik Alasannya Ingin Tinggalkan Klub
Selain Messi, empat pemain yang diusik oleh pelatih baru Barcelona, Ronald Koeman untuk rencana tim musim 2020-2021 juga tak datang.
Keempat pemain tersebut adalah Luis Suarez, Arturo Vidal, Ivan Rakitic, dan Samuel Umtiti.
Pembahasan soal hubungan renggang antara Barcelona dan Lionel Messi terus memanas.
Messi, yang kontraknya akan habis pada 30 Juni 2021, tidak mau memperpanjang masa baktinya di Barcelona.
Kapten Barcelona ini meragukan proyek yang dibangun Josep Maria Bartomeu dan Ronald Koeman.
Adapun Barcelona hanya mau melepas Messi pada bursa transfer musim panas 2020 apabila ada yang mau menebus klausul pelepasan sang megabintang, yakni 700 juta euro (sekitar Rp 12,1 triliun).
Rupanya, Bartomeu dan Koeman memang menginginkan Messi hengkang dari Barcelona.
Expert sepak bola Spanyol, Terry Gibson, mengutarakannya kepada media Inggris, Sky Sports.
Baca: Saga Transfer Barcelona: Lionel Messi Sudah Menelpon Pep Guardiola untuk Pindah ke Manchester City
Baca: Ditawari Kontrak Rp 4,4 Triliun oleh Manchester City, Agen Lionel Messi Sudah Berada di Inggris
"Sekarang adalah pertanda bahwa akan ada perang antara Barcelona dan Messi," kata Terry Gibson melansir dari Sky Sports.
"Jika Anda bertanya kepada saya apa yang akhirnya akan terjadi, maka saya pikir Manchester City kini menjadi klub terdepan untuk mendapatkan Messi."
"Sebagian dari diri saya berpikir Bartomeu dan Koeman ingin melihat Messi pergi."
"Mereka ingin menghapus tagihan gaji Messi dan Barcelona perlu dibangun kembali."
"Akan tetapi, saya pikir Manchester City bukan harus membayar 600 atau 700 juta euro, melainkan 100 juta euro."
"Jika Barcelona bisa mendapatkan biaya transfer dari Manchester City, menghapus tagihan gaji Messi, dan mencoba menyalahkan Messi, maka itu merupakan hasil yang diharapkan Bartomeu dan Koeman."
"Saya merasa dengan melewatkan tes medis dan tidak mengikuti sesi latihan, sulit bagi Messi utuk kembali dan bertahan di Barcelona," ucap Gibson menambahkan.
Media Spanyol, AS, menilai tak akan ada klub yang dapat menebus Lionel Messi dengan mahar 700 juta euro.