Rahmat mengatakan, kriteria penilaiannya dilihat dari motif layangan, kerapian dan tingkat kemiringan benang.
Baca: Terjerat Benang Layangan, Pengendara Motor di Bali Tewas, Ada Luka Robek di Bagian Leher
Baca: Hanya Gegara Tali Layangan, Leher Wanita Ini Terluka dan Butuh 30 Jahitan, Kondisinya Mengenaskan
"Kami bersyukur, karena antusias masyarakat mengikuti perlombaan ini sangat banyak,"kata Rahmat via telepon.
"Awalnya, festival rencananya satu mingu, cuman mengingat banyaknya peserta yang mendaftar, jadi blum bisa dipastikan kapan waktu selesai penyelenggaraan festival ini," lanjutnya.
Rahmat yang juga Ketua Karang Taruna Mambi ini menuturkan, pihaknya juga telah menyampaikan kepada para peserta yang mengikuti perlombaan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun Mambi masih dalam zona hijau.
Dia juga berharap dengan adanya festival layang-layang ini dapat meningkatkan silaturahmi serta membangun kreativitas masyarakat di Kecamatan Mambi.
"Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Dan semoga kedepaannya banyak kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan untuk memeriahkan kampung kami Mambi," tutur Rahmat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Balita 3 Tahun Terseret Layang-layang dan Terbang, Saksi Berteriak Histeris"