Dalam skema rapat, diskusi atau pertemuan virtual, berbagai hal bisa terjadi karena ketidaksiapan menggunakan teknologi atau kecerobohan manusia.
Terlebih dalam masa pandemi Corona seperti ini, keberadaan alat yang bisa mempermudah tatap muka tanpa pertemuan langsung sungguh krusial.
Namun, dalam menggunakan bantuan teknologi, ada baiknya tetap memperhatikan kehati-hatian dan hindari kecerobohan yang bisa berakibat insiden fatal seperti di Brasil.
Insiden memalukan di rapat Presiden via Zoom.
Ada seorang pengusaha muncul tanpa busana karena lupa mematikan kamera.
Hal tersebut terjadi negara terluas di Amerika Selatan, Brasil.
Seorang pengusaha tampil tanpa busana setelah lupa mematikan kameranya ketika rapat dengan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, lewat Zoom.
Insiden tak lazim itu terjadi ketika dilakukan pertemuan virtual yang diprakarsai oleh Paulo Skaf, Presiden Federasi Industri Sao Paulo.
Berdasarkan pemberitaan media lokal, Jair Bolsonaro langsung mengetahui si pria tanpa busana, yang notabene adalah penasihat asosiasi.
Baca: Donald Trump Tegaskan Akan Tetap Buka Ekonomi AS Entah Sudah Ada atau Belum Vaksin Covid-19
"Paulo, ada kolega kita yang berada di kotak kecil paling bawah. Dia nampaknya meninggalkan ruangan. Apa dia baik-baik saja?" tanya Bolsonaro.
Mengutip laman Tribunnews.com, Menteri Industri, Paulo Guedes, yang kebetulan duduk di samping sang Presiden Brasil ikut menimpali bahwa pria itu nampaknya baru saja mandi.
"Ada lelaki yang baru saja mandi, dia tanpa busana."
"Ada pria tanpa busana di sana. Bagus sekali, mengisolasi diri dengan tanpa busana," candanya.
Guedes mengatakan, nampaknya si pria begitu kegerahan dengan agenda pertemuan virtual melalui Zoom itu, makanya dia memutuskan mandi.
"Ini adalah gambar yang mengguncang. Sayangnya, kami sudah melihatnya," cetus Bolsonaro kembali.
Identitas pria tersebut tidak dijelaskan detail.
Bolsonaro yang mendapat julukan "Donald Trump dari negara tropis" itu dikritik karena penanganannya terhadap Virus Corona, di mana negara Brasil kini menjadi negara paling terdampak di kawasan Amerika Latin.
Melansir Daily Mirror, Jumat (15/5/2020), dia berkali-kali terlihat di publik mengabaikan social distancing, atau berdebat dengan pejabatnya.
Dia berargumen dengan Gubernur Sao Paulo, Joao Doria, dengan menyatakan kelompok pengusaha harus terlibat ketegangan dengan sang gubernur.