Politik Amerika Kian Panas Jelang Pilpres, Donald Trump: AS Bakal Kacau Jika Dipimpin Joe Biden

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - WASHINGTON, DC - 11 AGUSTUS: Presiden AS Donald Trump berbicara dalam konferensi pers di Ruang Briefing Pers James Brady Gedung Putih 11 Agustus 2020 di Washington, DC. Trump membahas virus corona dan beberapa topik lainnya, termasuk pengumuman calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden bahwa ia telah memilih Senator Kamala Harris sebagai cawapresnya dalam pemilihan umum 2020. Alex Wong / Getty Images / AFP

Sindiran Michelle Obama

(FILES) Dalam foto file ini diambil pada tanggal 29 Oktober 2019 Mantan ibu negara Michelle Obama berbicara kepada para tamu di Obama Foundation Summit di Illinois Institute of Technology di Chicago, Illinois. Demokrat AS membuka konvensi pencalonan online mereka yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 17 Agustus 2020 dengan unjuk persatuan di belakang Joe Biden, ketika mantan ibu negara Michelle Obama mengatakan calon presiden partai "tahu apa yang diperlukan" untuk memimpin negara keluar dari krisis. (SCOTT OLSON / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / AFP)

Baca: Kisah Kucing Gli yang Tinggal di Hagia Sophia selama 14 Tahun, Pernah Dielus Presiden Obama

Sebelumnya, Michelle Obama juga memberikan komentar pedas terhadap Donald Trump.

Dengan tegas ia mengajak warga AS untuk memilih Joe Biden.

Joe Biden sendirisempat menjabat sebagai wakil presiden di era Obama.

Hingga kini, namanya masih mendapatkan simpati positif dari masyarakat.

Dalam videonya, Michelle Obama mengatakan Biden akan selalu percaya pada kebenaran dan ilmu pengetahuan.

Pernyataan ini seolah menyindir Donald Trump.

Baca: 20.000 Kali Bohong sejak Jadi Presiden, Trump Terdiam saat Ditanya Jurnalis soal Terbiasa Berbohong

Pasalnya, selama ini dirinya sering mengabaikan saran ilmuwan soal Covid-19.

Belum lagi kebiasaannya menyampaikan klaim palsu atau bohong.

Tak berhenti di situ, Michelle menganggap Trump sebagai pria yang tidak memiliki kompetensi, akrakter, dan kesopanan sebagai seorang presiden.

"Setiap kali kita mengharapkan kepemimpinan dari Gedung Putih, apa yang kita dapatkan adalah kekacauan, perpecahan, dan kurangnya empati secara total. Donal Trump adalah presiden yang salah untuk negara kita," ungkap Michelle.

Ini adalah pertama kalinya mantan ibu negara itu menyampaikan kritik secara terbuka kepada Donald Trump.

Baca: Satu Perwira Positif Covid-19, Latihan Militer Gabungan Korsel dan Amerika Serikat Ditunda Sementara

Hal ini langsung menjadi perhatian publik.

Setelah ini Barack Obama kabarnya juga akan menyampaikan pidato bersama dengan Hillary Clinton dan pasangan Biden di pemilu, Kamala Harris.

Rangkaian konvensi Partai Demokrat ini akan mencapai puncaknya pada hari Kamis (20/8) ketika Biden akan secara resmi menerima pencalonan dari Partai Demokrat dan menyampaikan pidato penerimaan.

Pembelaan Donald Trump

YUMA, AZ - 18 AGUSTUS: Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum kampanye di The Defense Contractor Complex pada 18 Agustus 2020 di Yuma, Arizona. Trump mengecam calon calon dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden karena bersikap lunak terhadap imigrasi ilegal ketika Demokrat mengadakan konvensi mereka minggu ini dari jarak jauh dari Milwaukee. Ratusan orang mengantre dalam suhu 104 derajat untuk melihat presiden, banyak yang tanpa topeng atau menjaga jarak dari yang lain, menurut laporan yang diterbitkan. Ukuran kerumunan di dalam hanggar terbatas untuk mengangguk pada pandemi yang sedang berlangsung yang telah melanda Kabupaten Yuma dengan sangat keras. Sandy Huffaker / Getty Images / AFP (Sandy Huffaker / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Meski dapat kritikan pedas, Donald Trump tetap punya pembelaan.

Menurutnya pemerintahan Obama lah yang tidak efektif.

Dia mengatakan alasannya menjadi presiden lantaran pemerintahan Obama dan Joe Biden sangat buruk.

Ia menuding pemerintahan Obama mewariskan hal yang buruk.

"Lihat betapa tidak becusnya dia sebagai presiden. Dia sangat tak mampu, sangat buruk. Alasan saya jadi presiden adalah karena Presiden Obama dan Joe Biden," klaimnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer