Menurutnya, semua virus bermutasi seiring berjalannya waktu.
Dengan jutaan kasus Covid-19 saat ini, kata dia, infeksi ulang yang baru saja teridentifikasi ini seharusnya tidak menggagalkan usaha pengembangan vaksin.
Sementara itu, penelitian awal menunjukkan tingkat antibodi virus corona berkurang setelah beberapa bulan.
Dengan demikian, kekebalan potensial terhadap virus itu mungkin tidak bertahan lama.
Baca: India Laporkan 60 Ribu Kasus Covid-19 Selama 4 Hari Berturut-turut, Total Kasus Hampir 3 Juta
Vaksinasi virus corona bisa dimulai awal tahun 2021
Kepala regulator vaksin di Jerman mengatakan vaksinasi virus corona dapat dilakukan kepada sejumlah penduduk di negara itu mulai awal tahun 2021.
Sementara itu, lebih dari setengah lusin perusahaan farmasi di seluruh dunia sedang melakukan uji klinis vaksin Covid-19 dengan melibatkan puluhan ribu sukarelawan.
Perusahaan tersebut berharap dapat mengetahui apakah vaksin mereka manjur dan aman pada akhir tahun ini.
Dilansir dari Reuters, (19/8/2020), Klaus Cichutek, kepala Institut Paul Ehrlich, Klaus Cichutek mengatakan kepada kelompok surat kabar Funke bahwa data uji klinis tahap I dan II memperlihatkan beberapa vaksin memicu respons kekebalan dalam melawan virus corona.
"Jika data dari uji coba tahap III memperlihatkan vaksin efektif dan aman, vaksin pertama dapat disetujui pada awal tahun 2021, dan mungkin dengan kondisi-kondisi yang tercantum," kata dia.
"Berdasarkan keyakinan dari para pembuatnya, dosis pertama untuk orang-orang di Jerman akan tersedia saaat itu, sesuai dengan prioritas yang ditetapkan oleh Komite Tetap Vaksinasi," kata Cichutek.
Kasus infeksi di Jerman meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Data dari Robert Koch Institute pada Rabu, (19/8/2020), menunjukkan ada kasus baru sebanyak 1.510 dan total kasus mencapai 226.914.
Institute itu mengatakan 39 persen dari kasus tersebut mungkin adalah kasus impor.
Infeksi dalam beberapa pekan ini kemungkinan berasal dari Kosovo, Turki, dan Kroasia
Beberapa perusahaan, termasuk Moderna, AstraZeneca, dan Pfizer Inc, mengatakan mereka masng-masing berharap dapat membuat lebih dari semilyar dosis vaksin tahun depan.