Donald Trump bahkan hanya terdiam dan tak bisa menanggapi apapun.
Semua itu bermula ketika Presiden AS memberikan konferensi pers terkait virus corona, seperti diberitakan Washington Post, Jumat (14/8/2020).
Dalam forum itu, ia juga menyinfgung rivalnya di Pilpres AS, Joe Biden.
Kemudian tibalah sesi tanya jawab.
Presiden ke-45 Amerika Serikat itu menunjuk SV Date, seorang koresponden Gedung Putih HuffPost.
Baca: Tak hanya TikTok, Donald Trump Pertimbangkan Larang Perusahaan China Lainnya, Alibaba Termasuk?
Tak disangka, Date menyoal 'kebiasaan berbohong' Donald Trump.
"Bapak Presiden, setelah tiga setengah tahun, apakah kamu tidak menyesali semua, semua kebohongan yang kamu lakukan pada rakyat Amerika?" tanya Date.
Trump tampak bingung.
"Apa?" jawab presiden.
"Semua kebohongan, semua ketidakjujuran," kata Date mempertegas.
"Itu yang telah dilakukan?" kata Trump.
"Kamu telah melakukannya," tegas Date.
Menanggapi pertanyaan Date, Trump berhenti sejenak.
Namun dia enggan menjawab pertanyaan tersebut.
Alih-alih memberi sepatah kata, Donald Trump langsung mempersilakan reporter lain untuk bertanya.
Baca: Tuding Kamala Harris sebagai Wanita Gila, Donald Trump: Saya Belum Pernah Lihat yang Seperti Ini
Pertanyaan blak-blakan ini kemudian viral di Twitter.
Aksi Date menjadi sejarah baru di mana seorang reporter berani meminta pertanggungjawaban presiden atas kesalahannya.
Sebagai presiden, Trump memang dianggap sebagai penyebar informasi yang salah.
Hingga Juli, dia membuat lebih dari 20.000 klaim palsu atau menyesatkan saat menjabat.
Jumlah tersebut diketahui berdasarkan perhitungan yang dilakukan pemeriksa fakta The Washington Post.