Sementara itu, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 2,65 juta orang.
Wabah Covid-19 di negara itu semakin meluas dan mencapai kota-kota kecil dan daerah pedesaan.
Dilansir dari Reuters, (17/8/2020), negara berpenduduk terbanyak kedua di dunia itu melaporkan 57.981 infeksi baru pada 24 jam terakhir.
Dengan demikian, ada total 2.647.663 kasus dan tambahan kematian sebanyak 941 sehingga total kematian menjadi 50.921.
Baca: Kasus Covid-19 di India Tembus 2 Juta, Tertinggi Ketiga di Dunia
India saat ini menjadi negara terparah ketiga yang dilanda Covid-19 setelah Amerika Serikat (AS) dan Brasil.
Namun, tingkat kematian di India relatif rendah, yakni 1,9 persen, bila dibandingkan rata-rata dunia yang mencapau 3,5 persen.
Dewan Penelitian Kedokteran India mengatakan ada 730.000 tes Covid-19 di negara anak benua itu dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu, Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan ada 1 juta tes Covid-19 di India dalam sehari.
Pakar mengatakan angka pengetesan di India sangat rendah sehingga tidak dapat menunjukkan sejauh mana Covid-19 telah menyebar.
Baca: Jumlah Kasus Covid-19 di Filipina Kini Lampaui Indonesia, Tertinggi di Asia Tenggara
Baca: Tak Ada Transmisi Lokal, Selandia Baru Pertimbangkan Kargo Impor sebagai Asal Klaster Baru Covid-19
Kasus Covid-19 di India melonjak dan ada sedikitnya 50.000 kasus per hari sejak 30 Juli lalu.
Covid-19 telah menyebar dari kota-kota besar seperti Mumbai dan Delhi ke daerah pedalaman yang miskin dan berpenduduk padat seperti Uttar Pradesh dan Bihar.
Modi sempat melakukan penguncian pada Maret lalu untuk memperlambat penyebaran virus corona.
Namun, penguncian ini juga melumpuhkan ekonomi India.
Para pejabat Selandia Baru menyelidiki kemungkinan kasus baru Covid-19 di negara itu berasal dari kargo impor.
Klaster baru Covid-19 muncul setelah Selandia Baru tidak melaporkan adanya infeksi baru dalam tiga bulan terakhir.
Dilansir dari Reuters, (12/8/2020), adanya empat anggota keluarga di Auckland yang terinfeksi membuat Perdana Menteri Jacinta Ardern kembali memberlakukan pembatasan ketat di kota itu.
Selain itu, pembatasan sosial juga diberlakukan di seluruh Selandia Baru.
Sumber penularan baru membingungkan para pejabat kesehatan.
Mereka percaya tidak ada penularan lokal virus corona di Selandia Baru selama 102 hari.
Baca: Vladimir Putin Umumkan Vaksin Covid-19 Buatan Rusia Efektif Kembangkan Imun Tubuh Relawan