Masalah Barcelona Terlalu Banyak dan Genting, Termasuk Keberadaan Messi Sendiri: Akankah Dia Pindah?

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi kekecewaan Lionel Messi. Dalam klausul kontraknya, Messi bisa saja pindah dari Barcelona pada 2021 secara bebas transfer.

Di usia 33, skill dalam mengolah bola masih mumpuni, meski stamina dan kecepatan Messi sudah tak lagi seprima 5 atau 7 tahun lalu.

Disisi lain, membiarkan Messi pergi juga bisa jadi merupakan cara agar Barcelona kembali bangkit.

Meski diakui bahwa kualitas Messi tak pernah diragukan, pengaruh pria kelahiran Rosario ini terlalu besar.

Messi disebut ikut menentukan dalam berbagai hal. Mulai dari memilih pelatih, menguasai kepemimpinan ruang ganti, menentukan cara bermain dan bahkan menerima/menolak rekomendasi manajemen Barcelona ketika hendak merekrut pemain.

Salah satu peristiwa krusial adalah penolakan Messi terhadap rencana perekrutan Antoine Griezmann pada awal musim 2019-20 ini.

Faktanya, di lapangan pun terlihat bahwa Griezmann agaj "dikucilkan" dari skema permainan Barcelona.

Bagi Barcelona, melepas Messi bisa menjadi solusi penting mengingat kepergiannya akan diikuti oleh gerbong "antek" Messi lain didalam tim seperti Gerard Pique, Sergio Busquets dan Jordi Alba.

Namun, jika Messi ingin pindah, tentu tidak hanya satu dua klub yang berusaha menggodanya.

Baca: Selain ke PSG, Cristiano Ronaldo Ditawarkan ke Barcelona oleh Juventus: Potensi Duet dengan Messi?

Baca: Gagal Juara Liga Spanyol dan Dikritik oleh Messi, Pelatih Barcelona Terancam Dipecat Akhir Musim Ini

Pindah ke Liga Inggris juga bisa menjadi opsi bagi Messi.

Eks pemain Liverpool yang kini jadi pengamat sepak bola, Graeme Souness, percaya bahwa ini merupakan waktu yang tepat bagi Manchester United atau Manchester City untuk merekrut Lionel Messi. 

"Lionel Messi tampak seperti orang yang sudah cukup untuk membawa tim itu."

"Tanpa dia, mereka bahkan tidak akan cukup bagus untuk lolos ke Liga Champions," kata Graeme Souness.

"Ini akan menjadi minggu yang sempurna untuk mengajukan tawaran untuk pemain Argentina berusia 33 tahun itu dan saya dapat dengan mudah melihatnya bermain di Manchester United atau Manchester City," ujarnya menambahkan. 

Messi sendiri pernah dikaitkan dengan Man City ketika Barcelona kehilangan gelar Piala Super Spanyol dan disingkirkan Athletic Bilbao pada perempat final Copa del Rey.

Saat itu, Messi juga terlibat perseteruan dengan Eric Abidal selaku direktur olahraga klub.

Masalah-masalah di Barcelona

Barcelona musim 2019-20 ini benar-benar hancur.

Musim 2019-20, Barcelona tak mampu meraih satu gelar pun dari Liga Spanyol, Copa del Rey, Liga Champions dan bahkan Piala Super Spanyol.

Ternyata, Barcelona memiliki berbagai masalah penting dibalik kegagalan mereka pada musim 2019-20.

Pergantian pelatih, konflik antar petinggi klub dan pola perekrutan pemain "asal comot" dinilai menjadi faktor kenapa performa Barcelona di rumput hijau begitu labil.

Halaman
1234


Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer