Setelah ada tambahan 69 kasus kematian pada Kamis (6/8/2020), total kematian akibat infeksi corona di Indonesia menjadi 5.521.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan kebijakan penguncian dua pekan di Manila dan di sekitarnya.
Baca: Facebook Hapus Unggahan Trump tentang Anak Kebal Covid-19, Juru Kampanye Ngotot Membela: Itu Fakta
Pembatasan mulai berlaku pada pada Rabu, (5/8/2020), setelah sekelompok dokter dan perawat yang memperingatkan bahwa sistem kesehatan bisa kolaps setelah ada lonjakan pasien.
Pada Selasa, (4/8/2020, Filipina melaporkan ada 6.352 kasus baru dan ini merupakan rekor kasus harian terbanyak di Asia Tenggara.
Filipina baru saja mencabut kebijakan penguncian pada Juni lalu.
Per Rabu kemarin, masyarakat dipaksa tetap di rumah dan hanya keluar untuk membeli barang-barang penting atau berolahraga.
Transportasi publik dan penerbangan domestik turut dihentikan operasionalnya.
Sementara itu, pelayanan restoran dibatasi dan makanan harus dibawa pulang.
Para dokter berharap penguncian ini dapat memberi waktu pada tenaga medis untuk menangani kenaikan kasus.
Baca: Filipina Kembali Terapkan Lockdown, Berlaku Pembatasan Ketat Selama 2 Minggu
Di sisi lain, banyak pekerja yang 'terdampar' di Ibu Kota dan tidak bisa kembali ke rumah mereka karena tidak ada transportasi.
"Kami kehabisan uang. Kami tak bisa meninggalkan bandara karena tidak memiliki kerabat di sini," kata Ruel Damaso, seorang pekerja konstruksi yang tidak bisa kembali ke rumahnya, dikutip dari BBC.
Di bagian lain di Manila, orang-orang terlihat menimbun makanan pada hari sebelum penguncian dimulai.