India Menyita 740 Ton Amonium Nitrat, Jenis Bahan Kimia yang Jadi Penyebab Ledakan di Beirut

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pupuk amonium nitrat. Pihak bea cukai India menyita 740 ton amonium nitrat.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron dijadwalkan tiba di Beirut pada Kamis malam (6/8) waktu setempat bersama rombongan personel dan bantuan penyelamat, dilansir Reuters.

Ia menjadi pemimpin asing pertama yang berkunjung ke lokasi kejadian.

Baca: Presiden Lebanon Tugaskan Komite Khusus untuk Selidiki Ledakan di Beirut, Siapkan Hukuman Maksimal

Orang-orang yang terluka digambarkan di luar sebuah rumah sakit setelah sebuah ledakan di ibukota Lebanon, Beirut pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang gedung-gedung dan mengirimkan asap besar mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui. (IBRAHIM AMRO / AFP)

Perkembangan terbaru ledakan di Lebanon, banyak korban yang belum ditemukan setelah insiden ini.

Seperempat juta orang tidak memiliki rumah yang layak ditinggali setelah gelombang ledakan menghancurkan bangunan, merusak bagian depan rumah, memecahkan jendela bermil-mil jauhnya.

Para pejabat setempat memperkirakan adanya peningkatan jumlah korban tewas, yang sampai saat ini masih dilakukan pencarian.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer